IQNA

Deportasi Massal Penentang Kebijakan-Kebijakan Anti-Islam Pemerintah India dari Arab Saudi

7:50 - December 13, 2020
Berita ID: 3474860
TEHERAN (IQNA) - Pemerintah Saudi telah mendeportasi sejumlah Muslim India yang memprotes kebijakan anti-Islam pemerintah India.

Middle east monitor melaporkan, sejumlah Muslim India yang tinggal di Arab Saudi dikatakan telah melakukan protes tahun lalu, terinspirasi oleh protes Shaheen Bagh di India terhadap kebijakan anti-Islam dari pemerintah Narendra Modi. Mereka berkumpul di Jeddah dengan memegang plakat-plakat, menentang RUU kewarganegaraan pemerintah India.

Protes ini menyebabkan masalah orang-orang ini. Mereka dilaporkan ditangkap dan dideportasi ke India dengan tuduhan melanggar hukum Saudi yang melarang semua pertemuan dan protes.

Di negara-negara Arab di Teluk Persia, segala jenis protes, demonstrasi, atau pertemuan dilarang. Tetapi para demonstran, beberapa di antaranya masih muda, dikatakan tidak mengetahui undang-undang tersebut. Banyak juga yang mengalami masalah di media sosial karena mendukung protes.

Undang-undang kewarganegaraan baru yang diumumkan oleh pemerintah Modi telah membuat marah banyak orang India, terutama Muslim. Banyak yang mengatakan itu adalah langkah pemerintah nasionalis Hindu untuk mengubah citra India.

Salah satu kekhawatiran Modi setelah terpilih kembali pada Mei 2019 adalah dorongan untuk mengesahkan undang-undang baru yang disebut RUU Amandemen Kewarganegaraan. Tindakan kontroversial ini yang menurut para kritikus mengancam kewarganegaraan 200 juta Muslim di negara itu, memicu protes nasional yang menghadapi tindakan keras polisi. Di wilayah Assam di India saja, diperkirakan hampir dua juta orang telah dideportasi dari kawasan ini (NRC).

Pada saat yang sama, pada Oktober 2019, Arab Saudi dan India menandatangani perjanjian kerja sama strategis baru selama kunjungan Muhammad bin Salman ke New Delhi, memperluas kerja sama mereka, terutama dalam masalah keamanan. (hry)

 

3940428

captcha