Graziame.com melaporkan, memilih pakaian yang tepat untuk perempuan Muslim di negara non-Muslim yang ingin berolahraga di depan umum adalah pekerjaan yang sulit.
Pekan olahraga Islam yang pertama kali digelar dengan tema Modest Fitness Week merupakan acara virtual yang dimulai Selasa, 15 Desember, dan akan berlanjut hingga 18 Desember. Tujuan pekan ini adalah memperkenalkan perempuan Muslim pada masalah-masalah terkait olahraga.
Ide untuk ajang tersebut dari Abdiya Iman ketika dia menyadari kurangnya pola kerudung yang tepat dan kelas-kelas olahraga untuk perempuan Muslim. Dia mencoba mengisi celah ini dengan memperkenalkan perempuan Muslim yang sukses di bidang olahraga, yang juga berpegang pada nilai-nilai mereka dalam pakaian Islami.
Dalam acara ini akan diadakan sesi pelatihan selama 50 jam, yang mencakup gerakan-gerakan olahraga, serta diskusi dan bertukar pandangan tentang isu-isu yang berkaitan dengan olahraga perempuan muslim.
“Sebagai seorang perempuan Muslim, saya tahu betapa sulitnya menemukan klub atau tempat di mana saya bisa merasa nyaman bermain olahraga. Pakaian Islami membuat orang lain merasa asing dengan kita. Kami ingin memperkenalkan masyarakat pelanggar tabu dan perempuan Muslim yang sukses sebagai figur di bidang busana yang sesuai atau kasus-kasus lain. Salah satu perempuan sukses tersebut adalah Zainab Alema, seorang atlet rugby berhijab yang berhasil mempertahankan busana Islami miliknya,” kata Abdiya Iman.
Di ajang ini, sejumlah brand sport yang memproduksi produk yang cocok untuk olahraga perempuan muslimah akan menghadirkan produk-produknya. (hry)