Saba.ye melaporkan, musabaqoh ini diselenggarakan atas prakarsa Ditjen urusan wakaf provinsi Al-Hudaidah bekerjasama dengan Ditjen urusan zakat provinsi ini dan akan berlangsung selama seminggu.
Berbicara pada acara pembukaan musabaqoh, penjabat gubernur Al-Hudaidah, Yaman, Mohammad Qahim, mengatakan: “Musabaqoh Alquran memainkan peran penting dalam mensuport kawula muda dan remaja untuk menghafal kitab suci dan melengkapi diri dengan ilmu Alquran untuk menghadapi musuh-musuh umat Muslim.”
Saleh Al-Kholani, Wakil Menteri Wakaf Yaman di bidang Alquran dan ilmu agama, juga berbicara pada acara tersebut, dengan mengisyaratkan bahwa Alquran adalah pedoman dan petunjuk pertama umat, mengatakan: “Musabaqoh ini merupakan sebuah gerakan untuk menghidupkan kembali keagungan Alquran dalam jiwa dan raga serta interaksi umat.”
Di sisi lain, Faisal Al-Atfi, direktur Kantor Wakaf di provinsi Al-Hudaidah Yaman, seraya menekankan pentingnya menerjemahkan ajaran-ajaran Alquran, mengatakan: “80 penghafal Alquran dalam dua bagian laki-laki dan perempuan dari berbagai bagian provinsi Al-Hudaidah berpartisipasi dalam musabaqoh ini.” (hry)