Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dan Sayyid Hasan Nasrullah; Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Tahun 2020
IQNA melaporkan, rilis versi baru dari daftar 500 Muslim berpengaruh pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tokoh Muslim paling berpengaruh di tahun 2020 adalah orang-orang yang, tidak seperti rekan-rekan mereka, mencoba untuk menyampaikan suara mereka didengar di negara-negara dunia, di mana Muslim adalah minoritas.
Daftar tahunan ini memperkenalkan Muslim paling berpengaruh di dunia, menurut karakteristik The Royal Islamic Strategic Studies Centre Amman, ibu kota Yordania.
Menurut daftar tersebut, dua pria dan perempuan Muslim paling berpengaruh di tahun 2020 memiliki sejumlah karakteristik: berusaha mewujudkan hak-hak Muslim di negara-negara di mana minoritas ini telah didiskriminasi dan ditindas, serta perlawanan dan menyuarakan suara minoritas Muslim di negara mereka (Cina dan India) dengan damai.
Demikian juga perempuan Muslim paling berpengaruh tahun 2020, Bilkis Dadi, dijuluki Balqis Banu, adalah seorang perempuan India berusia 82 tahun yang duduk di bawah tenda selama protes terhadap perubahan undang-undang kewarganegaraan negara, bersama dengan dua orang lainnya, Asma Khatoon (90) dan Sarwari (75).
Ratusan perempuan lagi secara bertahap bergabung dengan tenda yang didirikan di lingkungan Shaheen Bagh di selatan ibukota India, Delhi; Mereka bergabung dalam protes simbolis dengan gaya Mahatma Gandhi, pemimpin India yang cinta kebebasan.
Namun pria Muslim berpengaruh tahun 2020 dan nasibnya berbeda dengan Balqis Banu. Ilham Tohti adalah seorang ekonom Uighur yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena separatisme atas pekerjaannya untuk hak-hak minoritas Muslim Uighur di Cina.
Tetapi para pemimpin kawasan Asia Barat, seperti tahun-tahun sebelumnya, berada di urutan teratas dari daftar 50 tokoh Muslim yang berpengaruh. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menduduki puncak daftar. Erdogan menjadi tokoh global pada tahun 2020 dengan mengubah status monumen Hagia Sophia dan mengubahnya kembali menjadi masjid. Tokoh lain dalam daftar itu termasuk Raja Salman dari Arab Saudi dan Raja Abdullah dari Yordania.
Pemimpin Tertinggi Sayyid Ali Khamenei menempati urutan pertama dalam daftar di antara orang Iran. Daftar tersebut memperkenalkannya dengan mengacu pada posisi menonjol beliau dalam politik kawasan Asia Barat dan dunia: Pengaruh Ayatullah Khamenei saat ini berasal dari posisinya yang kuat sebagai pemimpin agama, yang telah memberinya peran unik dalam mengatur urusan politik. Peran Iran dalam konflik di Suriah dan Yaman dan bagaimana kaitannya dengan dunia Arab adalah masalah utama lain yang membutuhkan kepemimpinan tokoh ini.
Sayyid Hasan Nasrullah, sekretaris jenderal gerakan Hizbullah Lebanon, adalah tokoh terkemuka lainnya dalam 50 tokoh paling berpengaruh pada tahun 2020. Dalam memperkenalkan Sayyid Hasan Nasrullah, diisyaratkan keberhasilan militernya pada akhir 1990-an sebagai faktor utama dalam penarikan Israel dari Lebanon selatan pada tahun 2000, yang telah meningkatkan peran dan pengaruhnya di antara rakyat Lebanon, baik Syiah maupun Sunni. (hry)
