Hamas Menyerukan Persatuan Kelompok-Kelompok Politik di Palestina
IQNA melaporkan dilansir dari Anadolu, Mushir al-Masri, salah satu pemimpin gerakan Hamas, menyerukan kepada kelompok-kelompok politik Palestina untuk bersatu pada hari Rabu, 9 Juni bertepatan dengan acara memperingati para syuhada Palestina dalam perang baru-baru ini dengan rezim Zionis di Gaza, yang dihadiri oleh ratusan orang Palestina.
“Persatuan yang digunakan oleh Perlawanan Islam dalam perang dengan rezim Zionis dan dalam pertempuran "Saif al-Quds" adalah model yang harus dipertimbangkan untuk menyatukan posisi nasional dan politik di Palestina,” katanya pada acara tersebut.
Al-Masri menambahkan, persatuan rakyat Palestina, di mana pun mereka berada di dunia, adalah salah satu poin paling menonjol dari perang baru-baru ini dengan rezim Zionis.
Dia menekankan pilihan rakyat Palestina, perlawanan, dan berkata: “Perlawanan mampu mengelola perang ini dengan kebijaksanaan dan otoritas dan memaksakan persamaan baru pada rezim pendudukan Zionis”.
Pejabat Hamas melanjutkan, perang baru-baru ini dengan Israel telah menunjukkan bahwa akumulasi pasukan Palestina dan kesiapan selama beberapa tahun terakhir tidak hanya untuk mempertahankan Gaza, tetapi perlawanan milik rakyat Palestina dan menjadi perisai bagi Yerusalem yang diduduki dan benteng kokoh bagi masalah Palestina.
Operasi Saif al-Quds (Pedang Quds) adalah nama operasi baru-baru ini oleh kelompok perlawanan Palestina di Gaza melawan rezim Israel, yang menghasilkan kemenangan pasukan perlawanan dan penerimaan gencatan senjata oleh Zionis.
Invasi Israel baru-baru ini ke Gaza dan Tepi Barat menyebabkan 290 syahid, termasuk 69 anak-anak, 40 wanita dan 17 orang tua, dan melukai lebih dari 8.900 warga Palestina.
Menanggapi agresi ini, rudal perlawanan Palestina di Gaza terhadap posisi Israel juga menewaskan 13 Zionis dan melukai ratusan dari mereka. (hry)
