Karya-Karya Islam dan Iran dalam Perbendaharaan Pribadi Raja Tembaga Amerika
IQNA melaporkan, seni Islam di Eropa memiliki status tinggi dengan melihat sejarah Islam di benua ini dan banyak museum Eropa menjadi tuan rumah karya-karya yang berkaitan dengan seni dan peradaban Islam.
Salah satu museum terpenting di Eropa Barat adalah di Dublin, ibu kota Republik Irlandia. Terletak di Perpustakaan Chester Beatty, ini adalah salah satu museum terbesar di negara ini. Sebelumnya dikenal sebagai Perpustakaan Chester Beatty, perpustakaan ini didirikan pada tahun 1950. Museum ini didirikan untuk menampung koleksi karya yang dikumpulkan oleh Sir Alfred Chester Beatty.
Sir Alfred Chester Beatty (1875-1968) lahir di New York City dan sepanjang hidupnya sebagai salah satu penambang terbesar di Amerika. Meskipun asal Irlandia, ia adalah warga negara Amerika, tetapi pada tahun 1933 ia menjadi warga negara Inggris. Dia belajar di Universitas Columbia dan dikenal sebagai Raja Tembaga karena kekayaannya yang melimpah dalam perdagangan tembaga. Dia bepergian secara ekstensif di Timur Tengah dan tertarik untuk mengumpulkan karya-karya seni Islam.
Museum yang ada sekarang dibuka pada tanggal 7 Februari 2000 di Kastil Dublin dan bertepatan dengan ulang tahun Beatty yang ke 125 dan dinobatkan sebagai Museum Tahun Ini Eropa pada tahun 2002.
Koleksi Islami museum ini berisi karya-karya berbahasa Arab, Persia, Turki, manuskrip Alquran dan karya-karya yang berhubungan dengan India. Teks-teks Arab juga mencakup risalah-risalah tentang agama, sejarah, fikih, kedokteran, geografi, matematika, astronomi, dan linguistik. Koleksi Persia juga mencakup miniatur dan berbagai manuskrip penyair berbahasa Persia seperti Ferdowsi dan Nezami. (hry)
