IQNA

Wawancara IQNA dengan Ulama Irak:

Madrasah Asyura Menggambarkan Jalan Kebebasan untuk Seluruh Umat Manusia

10:00 - August 11, 2021
Berita ID: 3475611
TEHERAN (IQNA) - Hujjatul Islam Fakhruddin, Anggota Cabang Kajian dan Penelitian Alquran makam suci Alawi, menekankan: “Asyura adalah madrasah moral yang menggambarkan jalan kebebasan bagi umat Islam dan bahkan untuk seluruh umat manusia dan menyelamatkan mereka dari perbudakan dan penghinaan.”

Hujjatul Islam Muhammad Hadi Fakhruddin, anggota cabang Kajian Alquran dan penelitian Alquran makam suci Alawi serta anggota pusat Alquran makam suci ini bertepatan dengan tibanya bulan Muharram dan hari berkabung atas kesyahidan Imam Husein (as) dan sahabat setianya, melakukan wawancara dengan IQNA dan berbicara tentang nilai-nilai moral gerakan Asyura dan pesan kebangkitan.

Di awal, mengacu pada alasan kebangkitan Imam Husein (as) terhadap penyimpangan masyarakat, dia berkata: “Imam Husein (as) memainkan peran Nabi Islam (as) dan wajib untuk ditaati. Karenanya, sudah menjadi kewajibannya untuk menghadapi penyimpangan dan mengadakan perlawanan. Imam yang sempurna ini bukanlah orang yang jahat dan sombong, sebagaimana yang beliau sendiri katakan, “Aku tidak keluar melawan sebagai orang yang angkuh atau sombong; tidak pula sebagai orang yang zalim dan perusak; akan tetapi, aku bangkit hanya untuk menuntut perbaikan dalam umat datukku, Rasulullah (saw), dan aku ingin beramar ma’ruf dan nahi munkar.”

Sheikh Fakhruddin menambahkan, ini adalah gerakan reformasi Imam Husein (as) yang melanjutkan jalan reformasi datuknya, Rasulullah (saw) untuk melindungi hamba-hamba Allah yang tertindas dan melawan kerusakan dan perusak sesuai dengan metode dan cara Alquran dan ini adalah kewajiban setiap Imam maksum di setiap waktu dan tempat.

Dengan mengisyaratkan bahwa penekanan Imam Husein (as) pada dialog, logika, penalaran dan nasihat sebagai alat damai dalam berkomunikasi dengan orang lain, ia menjelaskan: Siroh Imam Husein (as) dalam menggunakan bahasa dialog, logika, penalaran dan argumennya tidak baru dan segar dibandingkan dengan Imam lainnya, tetapi jika sarana dan kondisi yang diperlukan tidak tersedia untuk menggunakan nasihat ini, beliau akan mengambil jalan yang terjal dan akan terpaksa melewatinya.

Aktivis Alquran Irak berkata: Imam Husein (as) sangat logis dan berbicara dengan musuh untuk meyakinkan mereka dan membimbing mereka ke jalan kebenaran. Beliau juga bermaksud menjelaskan tujuan revolusinya melawan Muawiyah; namun, mereka tidak mendengar suaranya atau menanggapi undangannya. Ini adalah perangai semua Imam (as) terhadap musuh-musuh mereka.

Madrasah Asyura Menggambarkan Jalan Kebebasan untuk Seluruh Umat Manusia

Syekh Fakhruddin menekankan: Imam Husein (as) bangkit untuk mengajar orang-orang bahwa ketika seorang Muslim melihat penindasan di masyarakatnya, dia harus bangkit untuk memperbaiki situasi. (hry)

 

3989627

captcha