Menurut IQNA seperti dilansir republika.co.id, Erbas mengatakan tujuan Diyanet adalah melatih lebih banyak penghafal Kitab Suci sehingga jumlahnya mencapai 840.000, yaitu satu persen dari seluruh penduduk.
Erbas menambahkan bahwa kursus Alquran di Turki diselenggarakan untuk pria dan wanita di semua kelompok umur, termasuk mereka yang buta huruf. Pelajaran yang ditawarkan adalah hafalan dan tilawah Alquran, Tafsir dan ilmu-ilmu Alquran lainnya.
Erbas mengatakan sekitar 1700 kursus Alquran telah diselenggarakan di 81 provinsi Turki pada musim panas 2021. Dia mengatakan lebih dari 71.000 orang mengambil kursus, yang diajarkan oleh lebih dari 6.800 guru Quran. Di Turki, Diyanet bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan Alquran dan keagamaan. (HRY)