Reaksi Kelompok Palestina terhadap Operasi Syahid di Tel Aviv Timur
"Gerakan Jihad Islam menyatakan penodaan Masjid Al-Aqsa oleh tentara rezim pendudukan dan gerombolan pemukim Zionis berarti menyatakan perang terhadap rakyat Palestina dan melintasi garis merah, dan oleh karena itu Rakyat Palestina akan terus melanjutkan penentangan terhadap rezim pendudukan dan agresinya terus berlanjut," menurut IQNA, mengutip Paltoday.
Gerakan Jihad Islam juga menyebut operasi itu sebagai kemenangan bagi Masjid Al-Aqsa.
Operasi Kesyahidan Tadi malam, serangan senjata api oleh dua orang Palestina di daerah Al-Aad di sebelah timur Tel Aviv menewaskan empat pemukim Zionis dan melukai tiga lainnya.
Hazem Qasim, juru bicara Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi itu adalah bagian dari kemarahan rakyat Palestina atas agresi rezim pendudukan terhadap kesucian Palestina, dan menekankan bahwa serangan terhadap Masjid Al-Aqsa tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Ahmad Kharis, kepala kantor informasi Front Rakyat Gaza, juga mengatakan: "Operasi Tel Aviv menunjukkan respon bangsa kita dan para pejuangnya terhadap agresi dan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa dan upaya untuk melakukan Yahudisasi Yerusalem."
Komite perlawanan juga menganggap operasi heroik baru sebagai tanda ketidakstabilan dan kelemahan musuh Zionis, dan mengatakan: "Operasi ini merupakan respons alami terhadap kejahatan musuh Zionis dan serangannya terhadap Masjid Al-Aqsa."
Gerakan Mujahidin Palestina menyebut Operasi Al-Aad sebagai bagian sederhana dari respons alami terhadap serangan Zionis terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa serta menekankan bangsa Palestina yang tangguh bertekad untuk mempertahankan kesucian Masjid Al-Aqsha dengan darahnya dan operasi ini merupakan pukulan baru bagi perlawanan terhadap keamanan rezim Zionis telah runtuh, dan kita menghadapi intifada nyata yang bangsa kita telah diluncurkan dengan darah dan api untuk membela Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds. (HRY)
4054939
