Emirat; Tuan Rumah Kursus Al-Quran “Fikih Perdamaian dan Koeksistensi dalam Islam”
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari alkhaleej.ae, kursus ilmiah ini diselenggarakan dari tanggal 16 - 28 Juli di masjid jami’ al-Maghfirah Sharjah.
Sejumlah ulama dan para pakar hauzah syariat Islam menjelaskan dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis terkait fikih dan koeksistensi untuk para partisipan.
Majid Abdullah Bushlaibi, sekjen himpunan Islam Sharjah Emirat, Selasa (12/7) dalam pertemuan pers mengatakan, diharap selain para mahasiswa dari seluruh penjuru Emirat, 60 mahasiswa ilmu agama dan telaah Islam dari negara India dan Kazakhstan juga hadir dalam kursus ilmiah ini.
"Termasuk pelajaran pendidikan kursus ini adalah buku Nushus al-Silm wa al-Ta’ayus fi al-Quran al-Karim (teks-teks perdamaian dan koeksistensi dalam Al-Quran), yang mana buku ini dikumpulkan dan disusun oleh para peneliti kelompok studi dan riset himpunan Islam Sharjah dan memuat ayat-ayat Al-Quran terkait perdamaian dan koeksistensi,” imbuhnya.
Di penghujung Majid Abdullah Bushlaibi mengatakan, Syaikh Hisyam Abdul Aziz, anggota komite telaah dan riset agama kementerian wakaf Mesir akan menjabarkan dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran terkait perdamaian dan koeksistensi dalam buku ini untuk para partisipan.
