Acara “Semalam dengan Al-Quran” Bersama Keluarga Kristen
Muslim dan Kristen dalam sebuah acara
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari almesryoon, Imad Halim Hana memutuskan menyelenggarakan acara pernikahan putrinya dengan lantunan ayat-ayat suci al-Quran di desa Samhud Sharqi, Qana dengan tujuan memperkuat koeksistensi Islam – Kristen, karenanya ia mengundang salah seorang qori negara tersebut untuk melantunkan ayat-ayat suci al-Quran.
Ia melakukan hal ini untuk menghormati para tetangga muslim yang ikut berpartisipasi dalam kebahagiaan dan kegembiraannya dan bahkan di gereja.
Qari yang diundang
Hal yang menarik adalah Imad Halim Hana Kristen, setelah adzan Maghrib dan Isya’, meminta para hadirin untuk melaksanakan salat di rumahnya.
Sebagian dari acara resepsi
Syaikh Athif Abdul Mun’im, syaikh dan qori desa ini mengisahkan cerita undangannya ke acara dalam sebuah film sebagai berikut:
Ustad Imad (saudara pengantin) mengontak saya dan meminta saya untuk memulai acara pernikahan saudarinya dengan lantunan ayat-ayat suci al-Quran. Saya sangat terkesima, karena sampai sekarang ini belum pernah diselenggarakan acara semacam ini di desa dan bahkan di tingkat propinsi.
Saya menanyakannya, kenapa engkau memulai acara dengan al-Quran? Ia menjawab, saya melakukan hal ini untuk menghormati dan ucapan rasa terimakasih saya kepada para tetangga muslim saya dan publikasi kecintaan dan kasih sayang antar umat Kristen dan kaum muslim.
Saya menerima dan saya pergi ke tempat perayaan pada malam penyelenggaraan acara dan saya sangat takjub. Saya melihat banyak kursi di sebuah ruang besar dan ditentukan sebuah tempat khusus untuk qori. Sambutan umat Kristen terhadap kaum muslim sangat bagus dan Alhamdulillah acara diselenggarakan dengan sangat baik.
Rasa Empati Islam – Kristen
Para hadirin meminta saya untuk melantunkan surah Maryam, dan saya juga membaca dua surah An-Naziat dan al-Ra’d, suasana hati sangat baik, rasa empati, solidaritas dan integritas antar muslim dan Kristen membumbung dan malam itu merupakan malam yang tak terlupakan bagi saya.
Fenomena di desa kami ini amat istimewa dan tidak ada seorangpun yang melakukan hal ini sampai sekarang, karenanya kaum muslim sangat takjub saat melihat saya sebagai qori al-Quran hadir dalam perayaan tersebut.
