IQNA

Kajian “Warisan Peradaban dan Kebudayaan Iran dan Dunia Melayu” di Kuala Lumpur

15:24 - January 29, 2017
Berita ID: 3470986
MALAYSIA (IQNA) - Konferensi “Warisan Peradaban dan Kebudayaan Iran dan Dunia Melayu” diselenggarakan dengan kerja sama Iran dan universitas Malaysia, Singapura, dan sebuah lembaga telaah di Kuala Lumpur.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs markas telaah, ilmiah dan riset barat dan Asia Timur, konferensi ini diselenggarakan 11 dan 12 Februari, guna mengkaji hubungan sejarah dan kebudayaan Iran, dunia Melayu dan negara-negara Asia Tenggara sekarang ini serta mengkaji prospek peluang masa depan dan interaksi kebudayaan – religi Iran dan negara-negara kawasan.

Menilik interaksi para cendekiawan dan pemikir sosial, filsafat Iran dan Asia Tenggara, interaksi akademik Iran dan dunia Melayu dahulu dan sekarang, pengaruh bahasa Persia dalam kesusastraan dan terjemahan Asia Tenggara dan dunia Melayu, peran Iran dalam memperkenalkan dan publikasi irfan dan tasawwuf di kawasan Asia ini, khususnya di Malaysia dan perbedaan serta kemiripan dalam tasawuf Iran dan Asia Tenggara, khususnya dunia Melayu termasuk poros lain yan dipaparkan dalam konferensi tersebut.

Konferensi ini diselenggarakan dengan partisipasi atase kebudayaan kedutaan besar Republik Islam Iran, Universitas Nasional Singapura, Universitas Malaya Malaysia dan lembaga riset dan telaah ASIAWE.

Kawasan kebudayaan Islam keenam terletak di dunia Malayu di Asia Tenggara. Peran kebudayaan Iran dalam penyebaran kebudayaan Islam dalam bidang Asia Tengah dan benua India dari Cina sampai Malaysia dan Indonesia amatlah jelas.

Masyarakat kawasan ini diperkenalkan Islam lewat para pedagang Arab dan para sufi India dan pedagang Iran dari abad keenam belas Masehi. Daerah kebudayaan Islam ini mencakup Indonesia, Malaysia, Brunei, dan minoritas di Selatan Thailand dan Filipina, yang bertutur dengan bahasa Melayu dan mencakup lebih dari 250 juta populasi muslim.

Pengaruh orang-orang Iran dalam bahasa masyarakat Melayu (bahasa marak kaum muslim kepulauan Indonesia dan Malaya) dan Thailand (dari abad ke 16 dan masa Ayutthaya ke depan) dapat dideteksi.

http://iqna.ir/fa/news/3567410/

captcha