Klip | Sebuah Fatwa yang Melegitimasi Perang Melawan ISIS
IQNA melaporkan, hari ini adalah hari peringatan dikeluarkannya fatwa tentang jihad kifayah untuk melawan ISIS.
Fatwa tentang jihad melawan ISIS dikeluarkan oleh Grand Ayatollah Sayid Ali Sistani, Marja’ taklid Syiah di Irak, pada tahun 2014 untuk memerangi ISIS. Menyusul dikeluarkannya fatwa ini, yang merupakan wajib kifayah, ribuan rakyat Irak telah bergabung dengan pasukan Hashad al-Sha’abi untuk memerangi ISIS. Fatwa ini telah melegitimasi keberadaan mobilisasi rakyat (Hashad al-Sha’abi).
Pada tahun 2013, sebuah kelompok takfiri di Irak, telah terbentuk yang disebut dengan ISIS dan telah merebut beberapa kota seperti Fallujah dan Samarra. Kelompok itu memasuki provinsi-provinsi penduduk Ahlusunah di Al-Anbar, Niniwe (Nainawa) dan Salah al-Din dan kemudian juga merebut Mosul. Pasukan ISIS melakukan tindakan teroris dan membunuh rakyat yang ada di daerah ini. Sebagai tanggapan, pemerintah Irak membentuk tentara populer yang dikenal sebagai Hashad al-Shaabi.
Menilik pada perkembangan Irak setelah serangan mendadak pada kelompok teroris itu menunjukkan bagaimana status fatwa otoritas untuk menyatakan jihad, bersama dengan pengorbanan para pejuang perlawanan yang mengubah ancaman menjadi peluang dan menyelamatkan negara dari bencana fitnah besar.(hry)
