IQNA

Kabar Terbaru Pergolakan Yaman/

Dari Penentangan Organisasi Internasional terhadap Pengeboman Bandara sampai Pengakuan Penggunaan Bom Cluster

8:59 - May 06, 2015
Berita ID: 3260606
YAMAN (IQNA) - Organisasi non pemerintah Dokter Tanpa Batas dan Organisasi Palang Mereh Dunia dalam statemen bersamanya mengecam pengemoban bandara-bandara Yaman oleh pesawat-pesawat tempur Saudi.

“Organisasi Dokter Tanpa Batas dan Organisasi Palang Merah Dunia dalam sebuah statemen bersama dengan mengecam agresi udara Saudi ke bandara-bandara Sana’a dan Hudaidah-Yaman, mengingatkan bahwa agresi ini telah merintangi bantuan-bantuan kemanusiaan untuk orang-orang yang membutuhkan,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita resmi Yaman, Saba’ Net.
Dalam statemen ini dituturkan, Yaman kurang lebih bersandar penuh dengan pasokan-pasokan makanan dan obat-obatan, khususnya untuk mengobati penyakit-penyakit kronis, dan sekarang ini tengah menghadapi masalah minimnya bahan bakar.
Dua oraganisasi ini dalam statemennya dengan menukil dari Cédric Schweizer, ketua kelompok 250 orang Palang Merah Dunia di Yaman mengabarkan, bandara-bandara Sana’a merupakan salah satu insfrastruktur utama non militer dan kanal terpenting penyampaian bantuan dan khidmat urgen untuk masyarakat Yaman dan serangan udara 6 pekan lalu yang dilakukan oleh Saudi dan aliansinya ke bandara ini telah menyebabkan bertambahnya masalah dan krisisnya kondisi mereka.
Mery Elizabeth Angra, Ketua Dewan Utusan Dokter Tanpa Batas ke Yaman juga mengumumkan, konflik Yaman menyebabkan bertambahnya masalah masyarakat yaman di seluruh penjuru negara ini.
“Penghancuran landasan bandara Sana’a berarti membahayakan ribuan jiwa manusia. Selain itu, masyarakat Yaman juga menggunakan air yang tidak sehat dan berbahaya dan banyak dari anak-anak kecil yang kehilangan nyawanya, karena penyakit-penyakit yang tak dapat dicegah,” tambah Angra.
Dua organisasi internasional ini meminta penghentian agresi ke markas-markas non militer dan menambahkan, para pejabat bandara-bandara non militer Yaman harus diberi izin untuk merekonstruksi bandara-bandara guna mendapatkan bantuan kemanusiaan.

Ketidakamanan Bandara Yaman Tidak Memungkinkan Penyampaian Bantuan ke Masyarakat
Yohanes Van Drakala, Penanggung jawab Koordinasi Bantuan Kemanusiaan Organisasi PBB di Yaman dengan mengeluarkan sebuah informasi baru kali ini mengingatkan bahwa dengan tanpa akses bandara-bandara Yaman, lembaga-lembaga bantuan tidak akan bisa menghantarkan para staf, kebutuhan-kebutuhan dokter dan bantuan-bantuan urgen serta bantuan hidup lainnya ke dalam negara tersebut.
Menurut laporan-laporan kantor  Office for the Coordinational of Humanitarian Affair (OCHA), serangan udara pemerintah Saudi ke tanah Yaman dengan tanpa henti telah membidik landasan-landasan bandara internasional Sana’a dan tidak mungkin lagi untuk digunakan.

Pengakuan Saudi akan Penggunaan Bom-bom Cluster dalam Agresi ke yaman
Kantor berita El-Nashra melaporakan, Ahmed Asiri, Jubir Koalisi Agresi terkait penggunaan bom-bom cluster dalam agresi udara Saudi ke Yaman mengatakan, Saudi menggunakan bom-bom ini untuk membidik perangkat-perangkat militer, bukan ke kawasan-kawasan pemukiman.
Asiri mengklaim bahwa laporan-laporan pengamat HAM mengetahui bom-bom jenis CBU-105 dan mereka mengetahui bahwa bom-bom ini anti perangkat perang dan kami menerima ini dan kami tidak menggunakannya untuk membidik masyarakat dan kawasan-kawasan pemukiman.

3257219

Kunci-kunci: ekstrem
captcha