IQNA

Laporan IQNA;

Muhammad Abdel-Haleem; Dari Riset dalam Kesusastraan sampai Terjemahan Al-Quran (Bagian 1)

19:10 - June 20, 2017
Berita ID: 3471341
MESIR (IQNA) - Muhammad Abdel-Haleem lahir pada dekade ketiga abad lalu dan disamping menghafal al-Quran, juga mengajar di universitas Al-Azhar Kairo; kejeniusannya menyebabkan ia melakukan lawatan ke Inggris dan di situ lulus dengan ijazah PhD dan Master.

Menurut laporan IQNA, tulisan ini mengisahkan kehidupan seseorang yang tumbuh di komunitas Arab dan di awal remaja pergi ke Inggris sampai akhirnya disana mempelajari kesusastraan Arab dan Inggris, namun Allah menghendaki kemampuan ilmiahnya untuk mengabdi pada al-Quran dan sangat berdampak dalam dunia barat.

Dr. Muhammad Abdel-Haleem yang menurut kesaksian para ulama termasuk salah satu penerjemah terbaik al-Quran dalam bahasa Inggris, lahir pada dekade ketiga abad lalu dan selain menghafal al-Quran, juga mengajar di universitas Al-Azhar Kairo; kejeniusannya menyebabkan ia melakukan lawatan ke Inggris dan di situ lulus dengan ijazah PhD dan Master.

Dr. Muhammad Abdel-Haleem melewatkan lebih dari 50 tahun umurnya di Inggris, dimana memulainya dengan mempelajari kesusastraan, namun Allah menghendaki keilmuannya untuk mengabdi pada al-Quran.

Muhammad Abdel-Haleem; Dari Riset dalam Kesusastraan sampai Terjemahan Al-Quran (Bagian 1)

Dari Kesusastraan sampai Terjemahan al-Quran

Dr. Muhammad Abdel-Haleem mengatakan, sepanjang dekade delapanpuluh Masehi, telah terjadi perubahan kedua dalam kehidupan saya; sampai-sampai saya menfokuskan upaya-upaya akademis saya untuk riset-riset al-Quran. Dalam sebagian yang saya pelajari, ada seorang pengajar yang menurut sangkaannya, al-Quran yang ada ditulis pada abad ketiga Hijriah dan sebelumnya ditulis oleh orang-orang sedikit dan banyak(!). Karenanya, saya sangat getol untuk menentangnya dan memutuskan upaya saya untuk terkait al-Quran, karena menurut saya tidak ada artinya apabila saya melewatkan sisa umur saya di Inggris dengan belajar dan riset dalam kesusastraan dan orang-orang semisal ini tidak mengindahkan al-Quran dan menampilkan citra buruk tentangnya.

Dengan demikian, Dr. Muhammad Abdel-Haleem memulai riset terkait al-Quran sejak dari pertengahan kedua dekade delapanpuluh Masehi sehingga pada dekade sembilan puluh ia memfokuskan agenda-agenda akademisnya atas riset-riset al-Quran dan selanjutnya, ia diangkat sebagai pengajar riset-riset Islam, markas spesialis riset-riset al-Quran dengan poros penelitian al-Quran didirikan pada tahun 1995. Kemudian diluncurkan majalah riset al-Quran dan ia mengemban direktur editorialnya sejak dari awal publikasi pada tahun 1999 sampai saat ini.

Ia demikian juga menyelenggarakan pidato-pidato untuk para mahasiwa pendidikan tinggi terkait dengan al-Quran, Bahasa dan metode-metode penjelasan dan terjemahan.

Penyediaan sejumlah buku, riset dan penelitian al-Quran seperti pemahaman al-Quran, riset dalam situasi dan metode pada tahun 2001 dan terjemahan Inggris al-Quran pada tahun 2004, kebudayaan terminologi al-Quran pada tahun 2005 dengan kerjasama Dr. Said al-Badawi dan sebuah buku terkait salat dimensi religi, kebudayaan, sosial dan politiknya pada tahun 2005 termasuk karya dan kinerja-kinerja Dr. Muhammad Abdel-Haleem.

http://iqna.ir/fa/news/3610620

captcha