Menurut laporan IQNA dilansir dari www.dw.com, Virginia Gamba, Perwakilan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk anak-anak konflik perang, dalam sebuah laporan yang dirilis pada Jumat mengumumkan statistic ini terkait pada April 2013 sampai Desember 2018.
Dia mengatakan, “Penderitaan dan kesukaran anak-anak Yaman semakin memburuk selama periode peninjauan dan dalam kondisi mengerikan.”
Laporan ini juga mengungkapkan keprihatinan tentang tingginya jumlah serangan terhadap sekolah dan rumah sakit.
PBB memperingatkan bahwa jutaan rakyat Yaman menderita kelaparan, 8 juta anak-anak Yaman tidak memiliki akses ke air minum sehat dan dua juta anak-anak kekurangan gizi.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, bersama dengan koalisi mereka, telah melancarkan serangan besar-besaran ke Yaman selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung Presiden Yaman yang dilengserkan, Abd Rabbuh Mansur Hadi, dan akibat serangan tersebut sampai saat ini banyak sekali warga sipil yang tewas dan banyak infrastruktur negara telah hancur.