IQNA

Konspirasi Ekstrimis Hindu Terhadap Kaum Muslimin dan Kristen India

9:38 - September 09, 2014
Berita ID: 1448252
NEW DELHI - Setelah pelantikan Narendra Modi, sayap kanan Hindu, sebagai Perdana Menteri India, orang-orang Hindu negara ini mulai menjalankan aktivitasnya terhadap agama-agama lainnya dan mereka bermaksud menjadikan kaum muslimin dan Kristen negara ini sebagai pengikut aliran Hindu.

Rajeshwar Singh, aktivis Hindu dan Anggota Rastriya Swayamsevak Sangh Hindu (RSS) dalam acara taubatnya sebuah keluarga Kristen mengumumkan, “Gelombang Hindu baru saja dimulai. 10 tahun mendatang kami akan menghindukan semua orang-orang Kristen dan kaum muslimin,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari “Reuters”.
“Kami akan membersihkan masyarakat Hindu kami. Kami tidak membiarkan konspirasi gereja dan masjid di India berhasil,” tambahnya.
Demikian juga partai nasional Hindu lainnya juga menegaskan akan kehinduan India dan akan menampik adanya pelbagai agama di negara ini.
Sekarang ini kurang lebih seperlima dari warga India yang berjumlah 1,27 miliar adalah beragama selain agama Hindu, diantaranya adalah kaum muslimin. Berdasarkan statistik tidak resmi, lebih dari 175 juta muslim tinggal di India.
Mohan Bhagwat, Ketua Partai Sektarian dan Ekstrimis RSS dimana merupakan salah seorang teman Narendra Modi juga berturut-turut mengeluarkan kampanye terhadap agama Hindu dan memobilisasi para sukarelawan Hindu untuk melawan mereka.
Dia pada bulan lalu mengumumkan, sebagaimana masyarakat Britania adalah Britania, masyarakat Jerman adalah orang-orang Jerman, masyarakat Amerika adalah orang-orang Amerika, maka masyarakat Hindustan juga adalah orang-orang Hindu.
Ucapan ini sangat meresahkan minoritas muslim dan Kristen India.
Narendra Modi, Perdana Menteri (PM) India sejak kecil juga merupakan anggota aktif kelompok RSS.

1447940

captcha