Juri Kuwait untuk Pertama Kalinya Hadir dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Iran
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Hamid Ashkanani, juri dan Muhammad ‘Athiyah al-Khalidi, hafiz seluruh Al-Quran Kuwait, ikut berpartisipasi dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran di Teheran, dengan kerjasama Konsultan Kebudayaan Iran di negara ini.
Ashkanani merupakan juri profesional Kuwait, yang aktif lebih dari 30 tahun dalam ranah penyelenggaraan workshop-workshop tajwid dan tilawah serta penjurian musabaqoh Al-Quran negara ini.
Ini adalah pertama kalinya seorang juri Kuwait dipilih menjadi anggota komite dewan juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Teheran.
Muhammad ‘Athiyah al-Khalidi juga merupakan salah seorang hafiz terbaik Kuwait, yang mana dalam musabaqoh hafalan dan tilawah Al-Quran tahun 2014, telah meraih juara pertama berhadiah Abdulmohsen al-Kharafi.
Sayid Hassan Musawi, Ketua Beberapa Himpunan Al-Quran Al-Karim Kuwait dengan undangan dari komite penyelenggara musabaqoh, juga hadir dalam musabaqoh ini sebagai tamu khusus dalam musabaqoh ini.
Partisipasi Para Aktivis Al-Quran Myanmar dan Thailand dalam Musabaqoh
Para aktivis Al-Quran Myanmar juga hadir untuk pertama kalinya dalam Musabaqoh Internasional Al-Quran Wakaf ke-32, dengan diprakarsai Konslutan Kebudayaan Iran.
Abdurrab Tate Nayeng Suie, qari Al-Quran dan Abdul Karim Khin Zaw, hafiz seluruh Al-Quran, dimana merupakan para juara terbaik musabaqoh Al-Quran negara Myanmar, hadir dalam musabaqoh ini dan saling berkompetisi dengan para partisipan lainnya.
Demikian juga, Vatna Abedin, qari Al-Quran dan Hasan Samuh, hafiz Al-Quran dari negara Thailand juga hadir dalam musabaqoh ini, dengan diprakarsai oleh Konsultan Kebudayaan Iran dan koordinasi bersama dewan tinggi para qari Thailand.
Perlu diingat, Musabaqoh Internasional Al-Quran Iran dimulai tanggal 14 Mei, di auditorium pertemuan para pejabat negara Islam di Teheran dan terus berlanjut sampai tanggal 23 Mei.
