IQNA

Bukti Ketidakefektifan Sistem Keamanan Saudi

6:37 - May 31, 2015
Berita ID: 3309358
DAMMAM (IQNA) - Dua Ledakan dalam Satu Pekan; Menunjukkan Ketidakefektifan Sistem keamanan Saudi

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari El-Nashra, Para ahli politik Saudi dengan mengecam tragedi teroris kota Dammam mengumumkan bahwa terjadinya dua ledakan dalam sepanjang satu pekan menunjukkan ketidakefektifan sistem kemananan negara ini dalam menjalankan keamanan.
Fu’ad Ibrahim, Penulis dan Analisis politik Saudi sangat mengecam insiden teroris di dekat masjid Imam Husein (As), di kota Dammam dan menambahkan, dua ledakan dalam sepanjang satu pekan menunjukkan kelemahan pasukan keamanan Saudi dalam menjamin keamanan negara ini.
Dia di halaman sosoal Twitternya menulis, meskipun para teroris sebelumnya telah mengancam akan melakukan aksi semacam ini, namun mereka dapat melaksanakan aksi teroris lain di timur Saudi.
Aktifis politik ini menambahkan, ledakan berturut-turut ini berartikan bahwa pemerintah pusat sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk memberikan keamanan di timur negara ini dan masyarakat sendirilah yang harus bergegas melakukan aksi ini dan mereka harus berupaya untuk menjaga jiwanya sendiri.


Fu’ad Ibrahim menyebut penanggung jawab ledakan ini ditujukan kepada kelompok wahabi terlatih di Saudi dan menegaskan, orang-orang yang siap meledakkan dirinya ini melakukan aksi ini dengan dicuci otaknya oleh sebagian para ulama palsu Wahabi.
Dia dalam menjawab kepada orang-orang yang berupaya menunjukkan ketidakteledoran Saudi atas insiden semacam ini mengatakan,  penceroboh utama adalah tatanan Saudi, yang dengan dukungannya telah mendidik pemikiran ekstremis dari pemikiran salah wahabi.
Demikian juga, Fu’ad Ibrahim dengan berbicara kepada orang-orang yang mengklaimkan Iran dibalik layar insiden ini mengatakan, ucapan orang-orang ini sangat mengherankan; karena faktor utamanya adalah politik deskriminasi dan konflik rezim Saudi dan pelaku pekerjaannya adalah ISIS dan wahabi, demikian juga tempat peledakan di bawah pengawasan Saudi dan para korban insiden juga orang-orang Syiah.
Di penghujung, Fu’ad Ibrahim berbicara kepada para pejabat Saudi, sewaktu kalian melakukan diskriminasi dengan masyarakat timur Saudi dan menciptakan konflik dengan kebijakan-kebijakan salah kalian, maka tidak dapat dikatakan bahwa kita tidak akan menyaksikan insiden lainnya lagi.

3308926

Kunci-kunci: Opini
captcha