Menurut laporan IQNA dilansir dari Jomhor News Afganistan, Duta Besar Pakistan untuk Kahul, Zahid Nasrullah, dengan mengisyaratkan tentang mengingkatnya ketegangan dan kemungkinan konflik militer antara India dan Pakistan pasca serangan tentara India di kawasan Kashmir mengatakan, jika India akan melakukan kekerasan terhadap Pakistan, maka akan mempengaruhi pembicaraan AS dan Taliban, atas dasar ini, segala jenis serangan India terhadap Pakistan akan mempengaruhi stabilitas seluruh kawasan dan menghancurkan kapasitas perdamaian.
Sementara itu, pembicaraan berikutnya antara Amerika Serikat dan Taliban dijadwalkan berlangsung pada 25 Februari di Qatar, dan Pakistan memiliki peran fasilitasi dalam proses ini.
Pernyataan duta besar Pakistan di Kabul dipaparkan setelah serangan bom bunuh diri pada hari Kamis (14/2) kepada tentara India di Kashmir yang menewaskan 41 dan melukai 44 tentara India, Pemerintah India memperingatkan bahwa mereka akan membalas dendam atas serangan itu.
Pemerintah India mengklaim bahwa Kelompok Jaish-e Mohammad, yang bertanggung jawab atas serangan itu, aktif di Pakistan dan berada di bawah kendali tentara Pakistan dan badan intelijen. Perdana Menteri India memperingatkan pada 19 Februari bahwa dia akan mengambil tindakan serius terhadap para pendukung terorisme.
Setelah serangan itu, dikatakan bahwa pasukan India melancarkan manuver militer besar-besaran di perbatasan dengan Pakistan, tetapi pemerintah Pakistan membantah tuduhan segala bentuk keterlibatan dalam serangan itu.
Perlu dicatat bahwa 95% orang Kashmir adalah Muslim.
http://iqna.ir/fa/news/3791823