Upaya Rezim Zionis untuk Memisahkan Baitul Maqdis
Al-Hadf melaporkan, Sekretaris Jenderal Organisasi Islam-Kristen demi Mendukung al-Quds dan Tempat-tempat Suci dalam sebuah pernyataan mengatakan, para penjajah telah mengepung Baitul Maqdis dengan tiga kepungan. Kepungan pertama adalah Masjidil Aqsha dan "Kota Tua Quds", kepungan kedua adalah tempat-tempat Quds dan kepungan ketiga adalah desa-desa di sekitar Palestina yang diduduki. Para penjajah membangun banyak pemukiman di bukit-bukit dan lembah-lembah dan di tanah-tanah rampasan dan sisa-sisa pedesaan Palestina.
Dia menambahkan: Di sisi utara kota Baitul Maqdis, sebuah lingkungan bernama Eshkol telah dibangun berdekatan dengan lingkungan Sheikh al-Jarrah dan kota Shabira di Gunung Skubes. Selain itu, sekelompok besar pemukim di Bukit Zaitun dan kota Ramoth di Tanah Nabi Samuel (Shmuel), kota Atarut di Tanah A-Ram (al-Ramm) dan Beit Hanina, dua pemukiman di bukit al-Mukaber (Jabel Mukaber), kota Geula di Beit Safafa, dua pemukiman juga diciptakan oleh penjajah di wilayah Sheikh Jarah dan di bagian tengah Gunung Scopus. Rezim gasab Zionis berusaha untuk memisahkan Baitul Maqdis dengan cara membangun tembok.
Dr. Hanna juga memperingatkan tentang bahaya pendudukan yang dilakukan oleh penjajah di bawah Kota Tua Quds dan Masjidil Aqsha, dan mengatakan bahwa rezim Zionis berencana jauh-jauh hari untuk mengekspos struktur ini dengan menghancurkan semua bangunan di sekitar Tembok Al-Buraq.
Perlu dicatat bahwa rezim Zionis telah menggali di bawah kota sejak pendudukan kota suci Quds, terutama kota tua dan di sekitar Masjidil Aqsha, dengan tujuan menggulingkan Palestina dan menduduki tempat suci ini. (hry)
