Menurut IQNA, Serangan pasukan Myanmar menggempur sebuah kota yang bergolak. Serangan tersebut menimbulkan kebakaran yang menghancurkan puluhan rumah, serta kantor badan amal Save the Children.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta militer pada Februari, dengan lebih dari 1.200 orang dilaporkan tewas dalam tindakan keras pasukan Myanmar terhadap para demonstran antikudeta.
Di seluruh Myanmar, "pasukan pertahanan diri" bermunculan untuk menghadapi junta militer, yang kemudian meningkatkan serangan dan pembalasan berdarah. (HRY)
Sumber: detik.com