Menurut IQNA, Ustad Tarouti mengatakan dalam film tersebut: "Sheikh Muhammad al-Laithi meninggal lima tahun lebih awal dari ayahnya. Ketika ayah al-Laithi meninggal, makamnya dibuka untuk menguburkan ayahnya bersamanya. Salah seorang yang melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan makam, memanggil seorang sahabat Ustad al-Laithi dan berkata, “Fulan fulan, ke sini, tengok bagaimana temanmu, jari-jarinya terentang dan lurus, Sheikh tidak dikuburkan dengan cara ini, mereka menyentuh tangan sheikh dan melihat bahwa dia tetap utuh, bahkan salah satu temannya menyentuh tubuhnya dan dia melihat jenazah masih tetap utuh." (HRY)