Menurut laporan Iqna dari Irak; program ini diluncurkan Rabu, 7 Desember, dengan kerjasama Darul Quran makam Huseini dan universias putri Az-Zahra (as) dengan judul "Kuni Raihanah/jadilah wewangian".
Karar Al-Shammari, kepala pusat media Quran makam Huseini, mengatakan: “Program ini dilaksanakan mengikuti teladan Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as) dan di gedung universitas putri Az-Zahra (as), di bawah pengawasan para pengajar Alquran.”
“Program universitas "Kuni Raihanah" berlanjut hingga penghafalan Alquran selesai oleh para mahasiswi dan dilaksanakan selama satu jam dan 5 hari seminggu, dan mencakup berbagai kursus di bidang tafsir dan pengembangan Alquran serta lokakarya di bidang suara, nada dan kaidah-kaidah tajwid,” imbuhnya.
Amal Al-Matouri, kepala divisi kegiatan Quran wanita makam Huseini, juga mengatakan: “Program universitas ini dihadiri oleh Naeem Al-Boudi, Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Irak, Sheikh Abdul Mahdi Al-Karbalai, pengelola syar’i makam Husieni, Nassif Jassim al-Khattabi, Gubernur Karbala, Haj Hasan Rashid Al-Bayji, pengurus makam Huseini, Syed Morteza Jamaluddin, Wakil Presiden Darul Quran makam Huseini dan Zeinab Al-Sultani, Presiden universitas putri Az-Zahra.” (HRY)