Menurut Iqna, mengutip Al-Alam, menurut surat kabar Izvestia dan Kommersant, "Islam" sedang bekerja di ruang ganti Crocus Hall di Moskow, dan setelah mendengar suara tembakan, dia membimbing lebih dari seratus orang ke pintu keluar aula dan menyelamatkan nyawa mereka.
Dalam konteks ini, Administrasi Keagamaan Muslim dan Dewan Mufti Rusia mengumumkan bahwa mereka akan memberinya penghargaan keberanian untuk menghormati remaja Rusia tersebut.
Menurut laporan ini, Mufti Syekh Rawil Gaynetdin, ketua Dewan Mufti Rusia, akan menghormatinya karena telah menyelamatkan rakyat dengan memberikan penghargaan keberanian kepada "Islam" selama salat Jumat, 29 Maret di Masjid Agung Moskow.
"Islam" dan keluarganya adalah jamaah Masjid Agung di Moskow.
Sedikitnya 133 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan teroris di dekat Moskow pada Jumat malam. ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (HRY)