Menurut Iqna mengutip Sharjah 24, konferensi tentang tujuan Alquran diadakan di Aula Razi Universitas Sharjah.
Hamid Majoul Al-Nuaimi, Presiden Universitas Sharjah, dalam pidatonya, menyebutkan dukungan terhadap kegiatan universitas, yang telah memungkinkannya untuk berhasil melanjutkan jalur ilmiah dan akademisnya.
Al-Nuaimi menekankan pentingnya konferensi ini dan tujuannya dalam melayani penelitian ilmiah. “Universitas Sharjah beroperasi berdasarkan rencana strategis dan berusaha untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi umat manusia dan mempelajari dampak kognitif dan peradaban Islam,” tegasnya.
Di akhir pidatonya, Presiden Universitas Sharjah mengucapkan terima kasih kepada para sponsor, undangan, dan cendekiawan terhormat yang datang dari berbagai negara untuk berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
Sementara itu, Sheikh Saleh bin Abdullah bin Humaid, Penasihat Pengadilan Kerajaan Arab Saudi dan Imam Masjidil Haram di Makkah, mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam menyelenggarakan dan menyelenggarakan konferensi ini, yang difokuskan pada salah satu topik terpenting, yaitu tujuan Alquran, yakni tauhid, ibadah, pengabdian, penghambaan, keadilan, rahmat, dan martabat manusia. Menurutnya, tujuan-tujuan ini berperan sangat penting dalam memelihara prinsip-prinsip dasar Islam dan mensucikan jiwa manusia.
Imam Masjidil Haram membahas tentang pentingnya mempelajari Alquran secara serius, mengkhususkan diri dalam ilmu-ilmunya, dan merenungkan secara mendalam tujuan-tujuannya, yang mana semua itu akan menyingkapkan hakikat dan ciri-ciri Islam, membimbing manusia kepada makna dan nilai-nilainya, serta menuntun mereka kepada rahasia-rahasia dan tujuannya.
“Tujuan-tujuan diturunkannya Alquran adalah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam Alquran, yaitu untuk mencapai kemaslahatan umat manusia di dunia dan di akhirat, dan untuk beribadah kepada Allah swt,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Saleh bin Abdullah bin Humaid mengemukakan, kajian Alquran merupakan unsur pokok dalam membangun jati diri Islam dan menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral. Ia menyatakan: Penyelenggaraan kajian-kajian tersebut oleh lembaga pendidikan bukan hanya bertujuan untuk mengajarkan teks-teks saja, akan tetapi lebih kepada mengamalkan perintah-perintah Alquran dalam kehidupan individu dan masyarakat. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tujuan kitab suci tersebut.
Sheikh Muhammad Al-Duwaini, wakil rektor Al-Azhar di Mesir, juga berbicara tentang upaya para ulama untuk memperkenalkan tujuan-tujuan Alquran dan menafsirkan serta merenungkan makna-maknanya.
Mengacu pada pentingnya mempelajari Alquran dan memahami tujuannya, Wakil Al-Azhar mengatakan: "Alquran menawarkan solusi efektif untuk masalah kehidupan nyata dan memberikan pengobatan efektif untuk penyakit mental dan spiritual."
“Pengulangan-pengulangan Alquran mengingatkan kita bahwa kita adalah bangsa dengan sejarah dan identitas sekuat gunung-gunung tinggi,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa ayat-ayat Alquran mengingatkan kita tentang akhlak yang harus kita miliki, dan perintah-perintahnya mengingatkan kita bahwa kita adalah umat yang berilmu dan beramal.
Di akhir acara pembukaan, Sheikh Sultan bin Ahmed Al Qasimi, Wakil Penguasa Sharjah, memberikan penghormatan kepada pembicara utama dan sponsor konferensi dari berbagai lembaga. (HRY)