“Kaum muslimin Syiah dan Sunni India melakukan pertemuan pada pekan ini, sehingga disela-sela pengumuman aliansi satu dengan lainnya, mereka mengumumkan penentangan mereka terhadap ISIS,” demikian laporan IQNA, seperti yang dikutip dari Kantor Berita Khabar South Asia.
Dalam pertemuan ini mereka menegaskan, “Aksi kelompok radikal ISIS dalam menghancurkan tempat-tempat suci dan menciptakan perpecahan di antara kaum muslimin bukanlah perbuatan sebuah pemerintahan Islam, dan kami menentang aksi-aksi ini.”
Zulfiqar Ahmad Chamman, Sekretaris jenderal Front Nasional India mengumumkan, “Ajakan pembentukan khilafah oleh pihak ISIS, adalah usaha untuk menciptakan perpecahan dan kerenggangan di antara kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.”
“Sektarianisme dan penyulutan di antara kelompok-kelompok beragam Islam sampai sekarang kaum muslimin dihadapkan dengan pelbagai macam kendala dan kelanjutan dari aksi-aksi ini akan meningkatkan perpecahan di kalangan kaum muslimin,” tambahnya.
Chamman menegaskan, “Orang-orang Syiah dan Ahlus Sunnah selain beraliansi antara satu dengan yang lainnya, harus juga melawan setan ini.”
Demikian juga, para ulama Syiah dan Sunni mengutuk aksi kelompok radikal ISIS dalam keburukan penginterpretasian Islam dan Al-Quran Al-Karim untuk menjalankan tujuan kejinya.
Orang-orang Syiah dan Ahlus Sunnah India, dua pekan yang lalu juga mengumumkan ketidaksukaan mereka terhadap kelompok teroris ISIS dan kejahatan-kejahatannya, dengan melakukan demonstrasi di New Dehli.
Sebelumnya, kelompok Islam Indonesia dengan mengutuk kejahatan-kejahatan ISIS, juga meminta sikap yang lebih kuat negara ini di hadapan kelompok teroris ISIS.