“Lebih dari 15 ribu tenaga (laki-laki dan perempuan) telah bekerja sama dalam pelaksaaan program ini, yang telah menyetujui pengelolaan urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Saw),” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari koran internet “nas.sa”.
Skema ini terus berlanjut sampai tanggal 30 Dzulhijjah, dan mencakup program-program bimbingan, pendidikan, pelayanan, media, dan tinjauan. Sejalan dengan program ini, perluasan Masjidul Haram dan aula-aula Utaranya juga masuk dalam agenda dan perlengkapan pelbagai bagian Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Saw) diprogramkan dengan papan-papan elektronik dan papan-papan biasa untuk membimbing dan mengenalkan kepada para peziarah termasuk program-program lain skema ini.
Dengan pelaksanaan skema ini, semua jalan masuk Masjid Nabawi (Saw) yang mencakup lebih dari seratus jalan masuk akan dibuka selama 24 jam nonstop, sehingga hilir mudik para peziarah dan keluar masuknya mereka dapat dilaksanakan dengan mudah.
Di antara program-program lain skema ini adalah terjemahan khotbah Masjid Nabawi (Saw), terkhusus khotbah Idul Qurban dalam empat bahasa, Inggris, Urdu, Malawi, dan Perancis dan siaran radio dan internet khotbah dan peletakan 25 layar dalam pelbagai bagian masjid ini untuk informasi dan bimbingan para peziarah.