Menurut laporan IQNA, Ayatullah Ghulam Reza Faiyadhi, Anggota Komunitas Dosen Pengajar Hauzah Ilmiah Qom, Selasa (23/9/2014) dalam pertemuan ilmiah para ilmuwan negara Iran dan Indonesia, di Pazuhesqah Muthaleate Taqribi (Studi Penelitian Pendekatan Antar Mazhab) dengan mengisyaratkan tantangan dunia Islam sekarang ini mengatakan, “Tantangan pertama dunia Islam adalah tantangan internal di tengah-tengah negara-negara Islam; problem besar inilah yang menjauhkan kaum muslimin dari hakikat-hakikat Islam yang asli.”
Dia mengemukakan, tantangan pertama dalam internal masyarakat Islam dan tantangan kedua juga upaya arogansi global untuk memecah belah kaum muslimin; kita harus seperti dua bersaudara yakni perselisihan berselera tidak sampai merintangi perlawanan terhadap musuh bersama.
“Imam Khomeini (ra) dalam buku Wali Fakih mengatakan, kurang lebih sejak 200 tahun yang silam mereka telah memprogram untuk menghilangkan Islam dan mendidik para dosen universitas guna menjalankan peran-peran arogansi, ini adalah sejumlah program-program mereka dalam ranah ini,” tambahnya.
Dosen pengajar Hauzah Ilmiah ini menerangkan, didikan para dosen tadi yang berasaskan dasar-dasar Sekuler dan Atheis adalah hal yang urgen dan terkadang mereka menggunakan orang-orang ini sebagai mata-mata dan mereka mampu memalingkan kecintaan para remaja muslim dari Mekah dan nabi menuju Barat.
Sekretaris Dewan Tinggi Filsafat Islam dengan statemen bahwa aktivitas ilmiah para cendekiawan Islam sejatinya adalah jalan yang diikuti oleh para nabi Ilahi, mengintorduksikan, Allah menegaskan akan kewajibkan pendidikan ilmu agama, pengajaran, dan tablig dan para ulama Islam berjalan dalam ruang suci ini.
Dia dengan menuturkan bahwa kewajiban hauzah ilmiah adalah memerangi peran musuh yang bertahun-tahun sudah dilaksanakan di negara-negara Islam, mengatakan, imam Khomeini (ra) adalah regeneratif pelepas diri dari orang-orang kafir di era sekarang ini.
“Suatu hari ditetapkan bahwa saya menghitung ayat-ayat mengenai berlepas diri dan di permulaan saya gambarkan ayat ini paling hanya berjumlah 20-30 ayat saja, akan tetapi setelah penyelidikan dalam ayat ini kami dapati ayat-ayat Al-Quran berkenaan dengan berlepas diri lebih dari 700 ayat,” tegasnya.
Faiyadhi dengan menjelaskan bahwa Allah (SWT) sangat menegaskan akan pengenalan musuh, menegaskan, “Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang menuturkan bahwa para musuh adalah musuh-musuhnya Allah dan kalian. Jika permasalahan berlepas diri dari orang-orang kafir ini hidup dan menyala di hati-hati kaum muslimin, maka mereka tidak akan pernah mengikuti mereka.
“Imam Shadiq (As) dalam sebuah hadis menegaskan akan wajibnya menjauhi lahiriah dan batin orang-orang kafir; Imam berkata, “Jika seseorang menyerupai orang-orang kafir maka ia berada di ambang kehilangan imannya”, masalah ini harus dijelaskan di kalangan para remaja, bahwa tidak seharusnya mereka mengikuti Barat dengan cara apapun,” ucapnya.