“Konferensi internasional dalam ranah melawan terorisme dan ekstremisme telah memulai aktivitas-aktivitasnya dalam ranah mengkaji cara dan metode melawan terorisme dan ekstremisme,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari harian al-Youm al-Sabi’.
Dalam konferensi yang merupakan pertemuan internasional terbesar dalam sejarah markas Islam al-Azhar ini, diharapkan dapat mengeluarkan resolusi yang mencabut radikalisme, terorisme dan juga meluruskan pemahaman yang salah.
Dalam konferensi internasional yang diselenggarakan dengan pengawasan Profesor. Dr. Muhamad Ahmed al-Tayyib, Syaikh al-Azhar, para delegasi 120 negara, yang di antaranya adalah Iran, Lebanon, Nigeria, Emirat, Jordan, Arab Saudi, Pakistan, Tunisia, Aljazair, Sudan, Sumalia, dan negara-negara lainnya kecuali Qatar dan Turki hadir dalam acara ini.
Demikian juga, pelbagai dewan wakil Vatikan, gereja-gereja Timur dan para cendekiawan Syiah juga hadir dalam pertemuan ini.
Duta-duta negara Arab, Islam dan Barat dan juga sebagian menteri pendidikan tinggi, Wakaf Mesir dan wakil kelompok Izidi Irak merupakan para tamu konferensi ini.
Pertemuan pertama konferensi ini dimulai dengan ceramah Profesor. Dr. Muhamad Ahmed al-Tayyib, kemudian Tawadros kedua, pop Iskandariah memaparkan ceramahnya.