Shamsail Saraliev, wakil partai yang berkuasa “United Rusia” di parlemen negara ini mengatakan, “Ungkapan-ungkapan semacam ini akan menghantarkan gambaran yang salah bahwa terorisme dan Islam adalah satu,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Russia Today.
Dia dalam pertemuan minggu ini, komite politik informasi Duma dengan menjelaskan hal ini mengatakan, media-media tidak peka dan terus mengulang-ulang ungkapan-ungkapan seperti teroris Islam, Islamisme, jihad, bom bunuh diri, pemerintah teroris Islam dan semisalnya.
Shamsail Saraliev menegaskan, tindakan media-media ini telah memotivasi masyarakat dengan gambaran salah tentang Islam dan telah membahayakan kehidupan kaum muslimin.
Dia menambahkan, para teroris seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menamakan dirinya sebagai pemerintah Islam, padahal tidak diragukan lagi dan sudah pasti tidak ada kaitan dengan Islam sama sekali. Islam buat mereka adalah pakaian yang membungkus perbuatan-perbuatan setan mereka.
Wakil Rusia ini menegaskan, Islam sejati adalah peningkatan kebaikan dan hidup damai dengan semua manusia.
Kurang lebih 23 juta muslim hidup di negara 145 juta orang Rusia, dimana kebanyakan dari mereka tinggal di Kaukasus Utara, Republik Selatan Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.