IQNA

Cendekiawan Buddha Masuk Agama Islam/ Kekuatan Hati Berjenis Kecintaan pada Imam Ali (As)

8:05 - March 09, 2015
Berita ID: 2952084
INDIA (IQNA) - Shailendra Singh, Cendekiawan Buddha asal India setelah melakukan riset dan menelaah tentang Islam dan kaum muslimin akhirnya memeluk agama suci ini, dan kecintaannya terhadap Imam Ali (As) mendorongnya untuk memilih nama Ali bagi dirinya.

“Shailendra Singh adalah seorang penduduk India dan merupakan cendekiawan Buddha berusia 33 tahun. Singh setelah menyelesaikan S1 di negara ini, ia pergi ke Malaysia guna merampungkan pendidikan jenjang S2 dan di sana ia mulai melakukan penelitiannya terkait agama Islam atas pengaruh kaum muslimin,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari kantor berita trt.turk.
Setelah itu, dia pergi ke Turki guna melanjutkan pendidikan jenjang doktornya dan dia melanjutkan pendidikan tingginya di universitas Hacettepe negara ini. Dia dengan mengunjungi masjid Ahmed Hamdi Aksekidi Turki, yang terletak di dekat organisasi urusan agama Turki, terpengaruh dengan nuansa spiritual masjid ini dan memeluk agama Islam.
Dia dengan menjelaskan bahwa karena memeluk Islam ibunya menolak dia dan mengatakan, “Saya di Malaysia terpengaruh dengan teman saya, seorang muslim negara Arab, sejatinya adalah ketika saya melihat mereka saat melakukan ibadah, saya mendapatkan suatu tempat yang kosong dalam kehidupanku. Saya merasakan bahwa saya jauh dari Tuhan. Dengan demikian saya mulai melakukan penelitian terkait agama Islam.”
Singh, dengan mengungkapkan bahwa nama barunya adalah Ali, karena pengaruh tokoh agung Imam Ali yang ia pilih mengungkapkan, saya telah melakukan riset tentang kehidupan beliau dan saya telah mendapatkan data-data. Telaah sejarah beografi beliau memberikan kekuatan hati pada diri saya.
“Saya melakukan riset selama 10 tahun, guna memenuhi kekosongan spiritual saya dan sekarang ini saya mengetahu hal yang terbaik untuk menghilangkan kekosongan spiritual ini adalah membaca ayat-ayat Al-Quran Al-Karim,” tegasnya.

2940520

tanda nama: Islam
captcha