IQNA

Permulaan Konferensi Internasional Melawan Terorisme Takfiri di Suriah dengan Dihadiri Iran

10:23 - July 26, 2015
Berita ID: 3335193
SURIAH (IQNA) - Konferensi internasional melawan terorisme takfiri dimulai Jumat pagi (24/7), dengan dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam negara Iran di pusat budaya Dar al-Asad, kota Damaskus.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs resmi Suriah (SANA), konferensi dua hari ini dimulai dengan partisipasi Walid Muallem, Menteri Luar Negeri Suriah, Ali Jannati, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Omran al-Zoabi, Menteri Informasi Suriah dan 130 tokoh media Suriah, Arab dan luar negeri dari Rusia, Iran, Kuba, Spanyol, Cina, Turki, Afganistan, Pakistan, Mesir, Lebanon, Irak, Aljazair, Maroko, Bahrain, Yordania, Sudan, Arab Saudi, Tunisia, Cyprus, Inggris, Jerman dan Kuwait.
Konferensi internasional ini terselenggara dengan diprakarsai oleh Kementerian Informasi Suriah dan di pusat kebudayaan – seni Dar al-Asad, Damaskus dan mengakhiri kinerjanya pada hari Sabtu.
Omran al-Zoabi lewat pidatonya dalam konferensi ini menegaskan bahwa masrayakat, pasukan dan pemerintah Suriah, dengan adanya semua kesulitan dan pengorbanan, bangkit untuk membela dirinya di hadapan para teroris takfiri.
“Damaskus menyambut kesepakatan nuklir antara Republik Islam Iran dan negara kelompok 5+1, karena kami di Suriah meyakini bahwa kesepakatan ini merupakan prestasi penting, yang tidak hanya untuk Iran semata, bahkan untuk semua kawasan,” ucapnya.
Walid Muallem, Menteri Luar Negeri Suriah juga lewat pidatonya dalam konferensi ini mengatakan, pembentukan sebuah koalisi internasional untuk melawan terorisme takfiri adalah hal yang urgen.
“Iran sama sekali tidak akan merubah sikapnya terhadap krisis Suriah. Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Iran dalam khutbah salat Id dan seluruh pejabat negara Iran dalam pelbagai statemennya menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan dukungannya terhadap poros perlawanan,” ucapnya.
Menlu Suriah menambahkan, kesepakatan nuklir Iran adalah kesepakatan bersejarah, karena kesepakatan ini merealisasikan kemaslahatan-kemaslahatan masyarakat Iran dan semakin memperkuat patner kita, maka kita jua akan semakin kuat.
Ali Jannti, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran juga lewat ceramahnya dalam konferensi ini mengatakan, Republik Islam Iran akan berada di samping masyarakat Suriah, karena Iran senantiasa berada di samping kebenaran.
Ali Karimiyan, Sekjen Persatuan Radio dan TV Islam juga mengafirmasikan urgensitas pengetahuan dan mengkaji tujuan-tujuan terorisme takfiri, guna melawan dan memberantas gerakan buruk ini.
Karimiyan mengatakan, penyelenggaraan konferensi di Suriah adalah sebuah kesempatan untuk menggambarkan mekanisme melawan terorisme takfiri.

3332476

Kunci-kunci: Sosial Politik
captcha