IQNA

Dalam Pertemuan Sidon:

Quds dan Tanah Palestina Tidak Akan Pernah Dijual

8:43 - February 04, 2020
Berita ID: 3473904
PALESTINA (IQNA) - Ulama Lebanon dan Palestina dengan mengadakan sebuah pertemuan dalam mengecam rencana Kesepakatan Abad di kota Sidon (Saida), menekankan bahwa Quds dan tanah Palestina tidak untuk dijual sama sekali.

Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Ahed, sejumlah ulama Palestina dan Lebanon, termasuk Sheikh Maher Hammoud, kepala persatuan ulama muqawamah, dan Sheikh Hassan Abdallah, Mufti of Tyre dan Jabal Amel, pada hari Ahad (2/1), pada pertemuan di Sidon mengecam rencana keji kesepakatan abad Trump.

Pertemuan tersebut menekankan bahwa Trump dan lainnya yang berusaha untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis tidak memiliki hak membuat keputusan untuk rakyat Mujahidin dan bangsa Palestina yang telah mempersembahkan ribuan syuhada di sepanjang perlawanan dalam melawan kolonialisme Inggris dan rezim Zionis untuk kebebasan Palestina. Jadi siapa pun yang tidak memiliki kepemilikian di Palestina, baik itu Trump atau yang lainnya, tidak memiliki hak untuk memberikan tanah Palestina satu inci pun ke rezim Zionis.

Para ulama Palestina dan Lebanon juga menekankan: Lebih dari 13 juta rakyat Palestina di seluruh dunia, yang tinggal di dalam dan di luar Palestina, Tepi Barat, Gaza, kamp-kamp dan dipelbagai penjuru dunia, semuanya tidak menerima penarikan dari satu pun tanah Palestina dan satu-satunya solusi dari masalah ini adalah mengusir musuh Zionis dari seluruh tanah Palestina.

Para ulama Muslim yang hadir dalam pertemuan itu menyerukan persatuan barisan rakyat Palestina untuk menghadapi kejahatan "kesepakatan yang memalukan" yang disebut kesepakatan abad, dan menekankan bahwa perlawanan adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan rencana tersebut dan membebaskan Quds dan seluruh tanah Palestina.

Para ulamaini  juga meminta rakyat Palestina di Jalur Gaza untuk mendeklarasikan Intifada Ketiga dan melanjutkan demonstrasi pengembalian dan peralatan lengkap untuk menanggapi setiap kejahatan, dan meminta poros perlawanan untuk bersiap sepenuhnya dalam hal ini. Mereka juga menyerukan kesinambungan demo rakyat Palestina di kamp-kamp dan di seluruh dunia untuk mengutuk kejahatan abad ini.

Dalam pertemuan tersebut para khotib Jumat dunia Arab dan Islam hari Jumat diminta untuk mengutuk kejahatan abad ini dalam khotbah-khotbah salat Jumat mereka, dan untuk memberi ceramah di ruang kelas, pertemuan dan ceramah-cermahnya tentang Palestina, Quds, Masjidil Aqsha dan kedudukannya di dalam Alquran.

Quds dan Tanah Palestina Tidak Akan Pernah Dijual

Para ulama Lebanon dan Palestina juga menyerukan penyelenggaraan konferensi komprehensif dengan tema "Quds, Ibukota Seluruh Wilayah Palestina", "Tidak dengan Kesepakatan Abad" dan "Palestina tidak untuk dijual", dan demikian juga mereka mengeluarkan fatwa untuk sanksi normalisasi hubungan dengan Israel dan mendesak jihad dan perlawanan untuk membela Quds dan Palestina.

 

 

https://iqna.ir/fa/news/3876139

captcha