IQNA

Muslim Kanada Menyambut Baik Penentuan Hukuman atas Kekerasan dan Diskriminasi

7:22 - August 14, 2021
Berita ID: 3475617
TEHERAN (IQNA) - Peraturan anti pelecehan dan kekerasan di Edmonton, Kanada telah disambut baik oleh umat Islam di kota itu. Undang-undang tersebut menjatuhkan sanksi finansial kepada pelaku kekerasan yang didasarkan pada kebencian agama dan ras.

IQNA melaporkan seperti dilansir cbcca, Muslim Edmonton menyambut baik peraturan anti-pelecehan yang baru. Di bawah hukum, orang yang menargetkan orang lain dengan motif kebencian akan dihukum dan harus membayar denda $250.

Peraturan tempat Umum Edmonton diubah (11-08-21) dan selanjutnya mencakup pelecehan berdasarkan ras dan agama sebagai perilaku-perilaku yang menyebabkan denda.

Para pelanggar akan didenda $250 untuk pertama kalinya, dan jika diulang, denda akan berlipat ganda. Aturan ini, yang dengan suara bulat disetujui oleh Komite Layanan Publik dan dewan kota, akan dikirim ke dewan untuk pemungutan suara terakhir Senin depan.

Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) menyambut baik peraturan tersebut karena serangan kebencian terhadap Muslim di kota dan sekitarnya meningkat.

"Ini jelas merupakan langkah maju yang positif. Apakah kita membutuhkan lebih banyak? Ya. Apakah undang-undang ini cukup? Tidak," kata Fatema Abdalla, manajer hubungan masyarakat dewan.

Abdalla menambahkan bahwa dewan tersebut bekerja dengan rekan-rekannya di Edmonton dan memantau dengan cermat situasi menyusul ancaman dan kekerasan berulang terhadap perempuan Muslim awal tahun ini.

Amandemen baru pertama kali diusulkan pada bulan April oleh anggota dewan kota. Scott McCain mengusulkan undang-undang tersebut menyusul insiden Edmonton di mana perempuan Muslim diancam dan dianiaya di depan umum.

"Sebagai dewan, kami mengatakan ini bukan situasi Edmonton kami," kata McCain. McCain menambahkan bahwa peraturan yang diubah menetapkan standar dan mengirimkan pesan bahwa tidak benar atau adil bagi beberapa orang Edmonton untuk menghadapi diskriminasi ras atau agama.

Sejumlah perempuan Muslim Edmonton telah menjadi korban serangan rasis yang penuh kebencian dalam sebulan terakhir. Dalam insiden terakhir pada akhir Juni di St. Albert, seorang perempuan Muslim dirawat di rumah sakit akibat kekerasan penyerang.

Sebuah masjid lokal di Edmonton juga meluncurkan serangkaian kelas bela diri pada bulan Agustus untuk memberdayakan perempuan Muslim dan menciptakan rasa aman, di tengah meningkatnya propaganda anti-Muslim.

Kelas-kelas ini efektif bagi perempuan Muslim yang mungkin merasa rentan dalam konteks politik dan sosial saat ini. (hry)

 

3990301

captcha