“Dengan Karunia Allah, program untuk penyelenggaraan Festival Internasional Imam Ridha (as) kedua belas langsung terlaksana setelah selesainya festival yang kesebelas, dengan bimbingan Menteri Budaya dan Bimbingan Islam,” ucap Muhammad Husein Hasyimi, wakil Kebudayaan Organisasi Budaya dan Perhubungan Islam saat wawancara dengan IQNA.
Hasyimi mengemukakan, “Selama rapat-rapat ahli, dan pertemuan-pertemuan gabungan dalam komite-komite khusus, telah dirancang kebijakan-kebijakan baru dalam bagian festival internasional, dan dengan usaha-usaha keras sekelompok lembaga internasional dalam Dewan Kebijakan, telah diambil beberapa langkah untuk sampai kepada hasil yang diharapkan.”
40 Negara; Tuan Rumah Festival Internasional Imam Ridha (as)
Selanjutnya, Wakil Kebudayaan Organisasi Budaya dan Perhubungan Islam menambahkan, “Pada tahun sebelumnya, festival ini kurang lebih diselenggarakan dengan delapan puluh topik program dalam 40 delegasi dan Konsultan Kebudayaan Republik Islam Iran di luar negeri. Prediksi untuk tahun ini juga kurang lebih demikian. Di samping program-program yang ada di bawah pelaksanaan wakil resmi Iran di luar negeri para pelajar Jamiah al-Musthafa (saw), dan para muballigh Majma’ Jahoni Ahlul Bait (as), akan diselenggarakan juga berbagai macam program lainnya.
Rencana Berdasarkan Tuntutan Setiap Negara
Hasyimi dalam menjelaskan proses prosedur program-program Festival Internasional Razavi mengemukakan, “Pertama-tama Sekretariat Komite Eksekutif bagian festival internasional membentuk seluruh administrasi kebudayaan dan kesenian di kantor, dan setelah itu konsultan dan wakil-wakil Kebudayaan Iran di luar negeri, melalui pengiriman surat meminta pengumuman program sebagai tuan rumah festival ini. Setelah mendapatkan program dan permintaan dari para konsultan kebudayaan, maka dilakukanlah kesimpulan dan pemilahan, dan pada akhirnya diaturlah program-program di setiap negara sesuai dengan tuntutan dari setiap negara dan permintaan para delegasi kebudayaan luar negeri Iran.
“Tahun ini, bagian internasional akan aktif dalam dua bagian; bagian pertama pengutusan para orator, para seniman Razavi dari Iran untuk hadir di festival luar negeri ini akan pergi ke luar negeri dan bagian lainnya adalah undangan para petugas kebudayaan Razavi dari pelbagai negara ke Iran,” ucap Hasyimi dalam deskripsi program festival internasional Imam Ridha (as).
Pengutusan Para Orator dan Seniman Razavi
Dalam melanjutkan pengenalan program festival internasional ini, Hasyimi menambahkan, “Termasuk dari program kami dalam festival internasional Razavi ini adalah pengutusan para seniman Razavi ke pelbagai negara, yang mana wakil-wakil kebudayaan Iran telah meminta kepada kami guna menyelenggarakan pameran kesenian di negara tersebut, yang sampai sekarang ini pengiriman para seniman telah dipilih guna diutus ke tiga negara; Pakistan, Tajikistan dan Armenia.
Pengiriman Paket Kebudayaan Razavi dan Penyelenggaraan Pameran
Selanjutnya, Wakil Organisasi Budaya dan Perhubungan Islam mengingatkan, “Demikian juga, dengan kerjasama sekumpulan Organisasi Anggota Dewan Kebijakan telah disediakan produk-produk dan pena-pena kebudayaan berharga untuk mendukung dan mensuport program festival internasional dalam taraf yang luas dan telah dikirim. Produk-produk dan pena kebudayaan ini mencakup: Paket seni pameran yang berkaitan dengan Imam Ridha (as), lebih dari seratus satu film pendek Razavi dan buku-buku tulisan dan digital dengan duapuluh bahasa dalam siroh perjalanan Razavi dan juga paket-paket kesenian dan perlombaan kebudayaan khusus berkaitan dengan Imam Ridha (as), bagian produksi dan pena hadiah Majma’ Jahoni Ahlul Bait (as) dan yayasan internasional kebudayaan seni Imam Ridha (as), telah dikirim ke luar negeri.
“Pena dan paket-paket kebudayaan telah dikirim ke perwakilan-perwakilan kebudayaan Iran di negara-negara seperti: Amerika, Bosnia, Jerman, Qatar, Zimbabwe, Kenya, Tajikistan, Pakistan, Afganistan, Malaysia, Thailand, dan negara-negara lainnya,” ucapnya berkenaan dengan pena-pena kebudayaan.
Sambil menjelaskan program festival internasional, dia mengatakan, “Demikian juga, akan diselenggarakan pelbagai program dari beberapa delegasi kebudayaan luar negeri dalam bentuk Minggu Kebudayaan Razavi.”
Pemilihan Petugas-petugas Kebudayaan Razavi
Dalam menjelaskan bagian kedua aktifitas festival seksi internasional Razavi, Hasyimi mengemukakan, “Bagian lain aktifitas kami dalam festival tahun ini adalah memilih dan mengenalkan para peneliti, para seniman, dan secara umum tokoh-tokoh luar negeri, dalam rangka kebudayaan Razavi dan kepribadian Imam Ridha (as), serta melakukan karya-karya dan khidmat dalam hal ini, yang mana setelah penyelenggaraan enam pertemuan komite, akan dilakukanlah pemilihan para petugas Kebudayaan Razavi dan pengulasan dan pengevaluasian hal-hal yang terlaksana, para tamu luar negeri dari delapan negara ini mencakup: Swiss, Georgia, Pakistan, Lebanon, Nigeria, Madagascar, Spanyol, Uganda yang diketahui sebagai petugas-petugas Kebudayaan Razavi dan diperkenalkan untuk hadir di Iran, yang mana mereka akan hadir pada hari “Sepuluh Karomah” di kota suci Masyhad.”
1439454
