IQNA

Dengan Partisipasi Para Seniman Iran; Penyelenggaraan Festival Internasional Kedua Budaya dan Seni Islam Malaysia

15:59 - November 09, 2014
Berita ID: 1471488
MALAYSIA - Festival Internasional Kedua Budaya dan Seni Islam telah diselenggarakan di kota Putra jaya-Malaysia, dengan dihadiri oleh para seniman negara-negara Islam dan 20 seniman dari delegasi negara Iran.

Acara pembukaan Festival Internasional Kedua Budaya dan Seni Islam Malaysia, diselenggarakan di kota Putrajaya, ibu kota politik Malaysia, pada hari Kamis (30/10/2014), dengan dihadiri oleh Najib Tun Razak, Perdana Menteri Malaysia, para pejabat dan para seniman negara-negara Islam,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Hubungan Masyarakat dan Informasi Organisasi Budaya dan Komunikasi Islam (Sazman Farhang va Irtibatate Eslami).
Dalam acara pembukaan Festival Kesenian dan Kebudayaan Malaysia, disamping partisipasi para seniman dan para pejabat dari pelbagai negara, diantaranya Palestina, Kirgizisztan, Indonesia, Thailand, Yaman, Mesir, Ali Akbar Dhiya’i, Konsultan Kebudayaan Iran di Malaysia dan Datuk Seri Tengku Adnan Mansor, Menteri Dalam Negeri Federal, Jamil Khair Baharum, Menteri Kantor Perdana Menteri Malaysia dalam urusan mazhab dan Aseh Che Mat, Ketua Organisasi Putra jaya di Malaysia juga hadir dalam festival ini.
Dalam acara yang dihadiri oleh puluhan seniman dari negara-negara Islam ini, Perdana Menteri Malaysia juga menegaskan bahwa Islam harus terlihat sebagai agama perdamaian dan keindahan, mengatakan, “Dibandingkan  Islam dikenalkan sebagai agama terorisme dan permusuhan, seharusnya Islam diterima sebagai agama perdamaian dan keindahan.”
Mohd Najib Tun Razak mengatakan, “Ironisnya, sebagian kelompok-kelompok teroris dan radikal dari sebuah mazhab telah memanfaatkan untuk tujuan terorisnya, yang mana hal ini akan mengakibatkan penyebaran Islamofobia, yang harus dicegah.”
Dia dengan menegaskan bahwa apa yang telah dipaparkan oleh para teroris tentang Islam bukanlah Islam sejati, mengatakan, “Islam sejati adalah agama cahaya, perdamaian dan keadilan dan hal ini harus diterima oleh seluruh dunia.”
Selanjutnya, Perdana Menteri Malaysia dengan mengisyaratkan pada Festival Budaya dan Seni Malaysia Kedua, menganggap bahwa peristiwa kebudayaan-kesenian sebagai penunjuk keindahan Islam untuk mengenalkan kepada dunia dan dia mengatakan bahwa festival ini akan mendukung penyebaran Seni dan Budaya Islam yang yang telah disuport dalam agama kita.
Menurutnya, penyelenggaraan festival di Putrajaya ini, ibu kota politik Malaysia adalah mengenalkan kota ini sebagai Pusat kesenian Islam.
Najib Tun Razak mengatakan, “Desain dan konstruksi Putrajaya terinspirasi dari para arsitektur Islam dan kota ini merupakan perpaduan dari seni-seni rupa dalam dunia Islam.”

1470629

tanda nama: Islam
captcha