ISIS Penghuni Neraka/ Takfiri; Mencari Perpecahan di Kalangan Kaum Muslimin
“Dengan berlanjutnya kriminalitas dan kejahatan ISIS terhadap hak bangsa Irak, maka gelombang penolakan anti anasir teroris ini masih tetap terus berlanjut,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Alam.
Syaikh Mahdi al-Shumaidai, mufti Ahlussunnah Irak dalam hal ini mengatakan, “Kelompok teroris ISIS telah membunuh kaum muslimin dan setia dengan para penyembah berhala, dengan demikian esensi kelompok ini yang melegalitaskan darah, harta benda dan kemuliaan kaum muslimin telah tersingkap di hadapan kita; mereka adalah ahli neraka dan penghuni jahannam.”
Dia mensifati ISIS sebagai kepanjangan pemikiran takfiri guna menciptakan perpecahan di kalangan kaum muslimin dan mengatakan, “Semua upaya-upaya ini akan gagal.”
Syaikh Raf’at al-Janabi, Penanggung jawab kantor tablig dan muballig Irak dalam hal ini juga mengatakan, “Pokok Islam adalah persatuan Islam yang berasaskan teks jelas Al-Quran dan sirah Rasulullah (Saw) serta pemahaman yang dalam dan benar tentang agama suci Islam.”
Syaikh Majid al-Ajili, salah seorang ulama Ahlussunnah dan Anggota Darul Fatwa Irak juga dengan mengisyaratkan anasir ISIS ini atau setiap kelompok yang menyerupainya yang tampil dengan raut lain, adalah kelompok yang menentang syariat, kitab dan sunnah Islam. Kelompok ini benar-benar diragukan dan dia mensifati mereka sebagai kaum Khawarij pada masanya.
Ulama Ahlussunnah Irak telah menggariskan kebatilan klaim-klaim religi anasir takfiri ISIS, dan mendustakan kebohongan-kebohongan para teoritikus anasir ini yang berasaskan tendensi agama Islam kelompok ini dan menegaskan akan urgensitas solidaritas dan kebersamaan untuk menumbangkan pemikiran takfiri yang menyeleweng, yang sama sekali tidak memiliki kaitan dengan Islam.
Urgensitas pesan para ulama Ahlussunnah Irak kepada kaum muslimin terselubung dalam ajakan mereka akan persatuan dan integrasi dan berpegang dengan keyakinan-keyakinan pokok Islam untuk menggagalkan pernyataan dan klaim-klaim palsu anasir teroris, di bawah perintah Abu Bakr Baghdadi, pengklaim khilafah.
Anasir ISIS di pelbagai kawasan Irak dan Suriah telah melakukan tindakan-tindakan brutal, yang sama sekali tidak memiliki konsistensi dengan agama suci Islam.
