Menurut laporan IQNA, cabang Eropa, Sa’id Thusi, salah seorang qari internasional negara Iran, hadir dalam penyelenggaraan musabaqoh ini dan acara pembukaannya diselenggarakan pada hari Jumat pukul 17.00 waktu setempat.
Dalam musabaqoh ini, hadir pula para dewan juri dan para ustaz internasional Al-Quran Al-Karim dan pelaksanaan program-program edukasi dan penyelenggaraan acara keharmonisan dengan Al-Quran adalah sebagian diantara program-program sampingan yang diumumkan.
Musabaqoh ini masih akan terus berlanjut sampai pada tanggal 5 April dan seluruh partisipan harus ikut hadir di tempat penyelenggaraan kompetisi sepanjang penyelenggaraan musabaqoh.
Kompetisi ini diselenggarakan dalam jurusan tilawah Al-Quran (laki-laki), hafalan Al-Quran (laki-laki dan perempuan), tartil (perempuan), makna-makna Al-Quran (laki-laki dan perempuan), azan (laki-laki), tawasih (laki-laki – tanpa musik).
Di antara tujuan penyelenggaran musabaqoh ini adalah penyebaran dan publikasi kebudayaan serta pengetahuan-pengetahuan Al-Quran Al-Karim yang merupakan ranah perkembangan dan kemajuan para jenius Al-Quran, keharmonisan lebih para qari dan hafiz Al-Quran Al-Karim dengan kalam wahyu, menciptakan persatuan dalam masyarakat Al-Quran Eropa dan pemindahan pengalaman-pengalaman para qari dan hafiz istimewa kepada selainnya.
Hadiah yang diumumkan bagi juara pertama sampai ketiga jurusan tilawah orang-orang dewasa musabaqoh ini secara urut adalah sebagai berikut: Naik haji umrah, 1200 Euro dan 1000 Euro dan juga akan diberikan hadiah berharga kepada para juara terbaik untuk semua jurusan.
Pengiriman Para Juara Terbaik ke Musabaqoh-musabaqoh Internasional Al-Quran
Diantara para delegasi setiap negara, seorang partisipan yang mendapatkan nilai tertinggi, dengan memiliki syarat-syarat lazim akan dikirim ke musabaqoh-musabaqoh internasional Al-Quran Al-Karim.
Syarat-syarat Partisipan Setiap Jurusan
1- Jurusan Tilawah: Mengenal kaidah-kaidah tajwid, suara dan nada Al-Quran Al-Karim serta kemampuan dalam tilawah dengan menjaga kaidah-kaidah tilawah dengan narasi Hafsh dari ‘Ashim (para remaja, dua juz pertama Al-Quran).
2- Jurusan Hafalan: Kemampuan dalam menjawab cepat dan tilawah ayat-ayat yang dilontarkan oleh para dewan juri dengan narasi Hafsh dari ‘Ashim.
Menurut laporan ini, jurusan hafalan musabaqoh diselenggarakan dalam dua kelompok dewasa (30 juz, 20 juz, 10 juz, 5 juz) dan para remaja (juz 30 dan 5 juz) dan dalam jurusan makna, yang diselenggarakan secara tertulis, pengetahuan terhadap terjemahan seluruh Al-Quran Al-Karim (Persia, Jerman, Inggris, Turki) adalah hal yang urgen.