Perkembangan Terakhir di Gaza/ Dari Seruan Kelompok-kelompok Palestina Supaya Berdemo di Hari al-Quds hingga 807 Orang Data Statistik Para Syuhada
Menurut laporan IQNA yang dikutip dari kantor media Ma’an, Gerakan Jihad Islam Palestina dalam statemennya meminta warga Yerusalem dan warga yang ada di tepi Barat untuk turun ke jalan-jalan setelah melaksanakan shalat Jum’at terakhir pada bulan Ramadhan dan ikut bersolidaritas dengan warga Gaza dalam melawan musuh Zionis.
“Bentrokan-bentrokan yang terjadi di Quds dan tepi Barat sekarang ini merupakan bukti akan kebangkitan bangsa kita dan gejolak keberanian penduduk Quds dan warga tepi Barat dalam melawan rezim Zionis akan memenangkan darah-darah warga Gaza,” demikian statemen Gerakan Jihad Islam Palestina.
Dalam statemen ini, Jihad Islami menegaskan bahwa keikutsertaan penduduk tepi Barat pada garis perlawaan yang sebelumnya telah diambil oleh warga Gaza akan menjadi penyebab kekalahan rezim Zionis dan akhir penyelewengan mereka ke jalur Gaza tuk selama-lamanya.
Selanjutnya, Gerakan ini meminta warga tepi Barat dan Quds supaya mengganti jalan-jalan dua kawasan ini dengan kancah perlawanan dan perjuangan. Dan ia menambahkan bahwa “Kemenangan Gaza akan disempurnakan oleh darah-darah warga tepi Barat” .
Gerakan Hamas dalam statemennya juga mengabarkan bahwa pelaksanaan demo besar-besaran akan diselenggarakan setelah shalat Jum’at dan anak-anak Palestina dan kelompok-kelompok serta seluruh pendukung perlawanan menyambut panggilan ini dan mereka menyerukan partisipasinya dalam demo ini. Demonstrasi ini akan dimulai dari depan masjid besar al-Bireh.
Kabar Terakhir Para Syuhada Gaza; 807 Mati Syahid dan 5180 Luka-Luka
Kantor Berita Arab 48 melaporkan, menurut statistik terbaru jumlah para syuhada serbuan tentara Zionis ke Gaza mencapai 807 orang dan 5180 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Pada kelanjutan serangan pesawat-pesawat tempur Israel ke beberapa rumah warga di jalur Gaza, sepuluh orang mati syahid dan beberapa banyak juga yang mengalami luka-luka. Dengan kesyahidan orang-orang ini, maka jumlah para syuhada penduduk Gaza mencapai 807 orang dan jumlah orang-orang yang terluka mencapai 5180 orang,” demikian laporan Kantor Berita Arab 48.
Tentara Zionis dengan sengaja menargetkan sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit, mobil-mobil ambulan dan rumah-rumah penduduk, dimana dalam hal ini rumah sakit Wafa telah rata dengan tanah dan melakukan serangan-serangan berat ke rumah sakit al-Aqsha.
Demonstrasi Terbesar Melawan Zionis di Tepi Barat
Ribuan penduduk Palestina di tepi Barat bersitegang dan melakukan bentrokan dengan para militer rezim Zionis saat berdemo menentang kekejaman-kekejaman Israel di jalur Gaza, kamis dini hari. Insiden ini mengakibatkan dua warga Palestina mati syahid dan 200 orang mengalami luka-luka.
Dalam kelanjutan demonstrasi “48 ribu orang” di tepi Barat ini, dua orang warga Palestina mati syahid dikarenakan tembakan militer Zionis. Dan demonstrasi ini digelar dalam rangka menyambut seruan yang dilayangkan lewat internet oleh sekelompok pemuda Palestina, kekuatan-kekuatan politik dan publik.
Menurut laporan itu, dalam bentrokan-bentrokan ini kurang lebih 200 warga Palestina mengalami luka-luka, sedang 3 orang diantaranya dinyatakan krisis.
Para demonstran meminta penghentian serangan militer ke Gaza dan mereka melempari tentara rezim Zionis dengan batu dan bom molotov.
Bencana Baru di Gaza; Pembantaian Warga Palestina di sekolah PBB
Pusat Media Informasi Palestina melaporkan, serangan altileri rezim Zionis menghantam sebuah sekolah milik organisasi Onrawa, di Bait Hanun, sementara ratusan warga Palestina yang sedang berlindung di sana dikarenakan rumah mereka hancur, berada di bawah api.
Juru Bicara Menteri Kesehatan Gaza, Asyraf al-Qudrah mengatakan, “Dalam serangan teroris ini 15 orang mati syahid dan kurang lebih 70 orang mengalami luka-luka.”
