Gubernur Karbala: Lahan Esensial Untuk Pembangunan Bandara Internasional Imam Husein (as) Sudah Tersedia
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Berita al-Mislah, Aqil al-Thuraihi saat diwawancarai oleh kantor berita ini mengatakan, “Gubernur Karbala telah menyempurnakan semua kesepakatan-kesepakatannya, berkenaan dengan pembangunan bandara internasional Imam Husein (as).”
“Dimulainya pelaksanaan proyek ini bergantung pada para pejabat pemerintah pusat Irak dan Departemen Perhubungan, yang harus dengan melalui kontrak penandatanganan investasi atau pelaksanaan secara langsung yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan proyek pembangunan bandara internasional Imam Husein (as),” tambahnya.
Al-Thuraihi mengatakan, “Gubernur Karbala telah melaksanakan upaya luas untuk menyiapkan lahan pembangunan bandara dan menyelesaikan hambatan yang ada serta membayar kompensasi kepada para petani yang tanah mereka berada dalam batasan desain pembangunan bandara.
Pesawat Irak pada tanggal 2 Novemeber 2009 telah melakukan kontrak dengan perusahaan “APDI” Perancis tentang pendesaian dan pembangunan bandara “al-Furat al-Ausath” Karbala, dibawah pengawasan Nuri Al-Maliki, Perdena Menteri Irak waktu itu, yang selanjutnya nama bandara tersebut diganti dengan Bandara Internasional Imam Husein (as).
