IQNA

Syekh Naim Qasim: Pengenalan Islam Sejati Jalan Terbaik Melawan Takfiri

9:45 - September 10, 2014
Berita ID: 1448670
Asisten Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menegaskan, “Takfiri bukanlah perwakilan Islam dan merupakan penentang nyata agama suci ini. Dengan demikian harus dilawan dengan mengenalkan wajah hakiki dan kebenaran Islam suci Muhammad (Saw) terhadap insiden ini.”

Menurut laporan IQNA, Syekh Naim Qasim, Selasa (9/9/2014) dalam Konferensi Internasional “Ulama Muslim Dalam Pembelaan Muqawamah Palestina” di hotel Olimpic Teheran dengan menjelaskan perkara ini, mengatakan, “Palestina sudah berkali-kali menang di hadapan Israel, yang mana paling akhirnya adalah dalam perang 51 hari Gaza.”
“Israel dalam perang ini banyak berupaya untuk melegalkan penjajahan dan pendudukannya dan pelegalan atas perbatasannya menjadi target di masa mendatang,” tambahnya.
Asisten Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menegaskan, “Untuk melawan Israel dan memutus ketergantungan dengan Barat, sebelum segala hal harus mengembalikan Palestina dan Quds kepada umat Islam; Palestina dari laut dan sungainya semua itu adalah milik orang-orang Palestina.”
“Rencana Muqawamah Palestina, Kebangkitan Islam dan muqawamah Hizbullah dan pendukung mereka berada dalam satu barisan dan tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian tidak boleh mengasumsikan mereka terpisah satu dengan yang lainnya,” tegasnya.
Syekh Naim Qasim mengatakan, “Israel adalah rencana keorganisasian dan otoriter, yang mana tujuannya adalah perealisasian dominasi Barat atas semua wilayah dan memutus hubungan kaum muslimin dengan yang lainnya, serta menjauhkan mereka dari esensi Islam.”
“Berperang dengan Israel dengan fasilitas-fasilitas Barat dan organisasi internasional tidaklah mungkin. Akan tetapi hal itu akan terlaksana dengan fasilitas dan kemampuan kaum muslimin sendiri, jihad, dan muqawamah yang dihadirkan dari iman,” tegas Asisten Sekretaris Jenderal Hizbullah.
“Palestina adalah prioritas utama kami. Dengan demikian kita harus menggunakan semua upaya untuk mendukung mereka dan merealisasikan tujuan muqawamah dan peraihan hak-hak mereka,” tambahnya.
Syekh Naim Qasim dengan statemen bahwa Iran memiliki peran yang penting dalam membela muqawamah, menegaskan, “Kepemimpinan imam Khomenei sebagai penerus jalan imam Khomeini (ra) menyebabkan Republik Islam dikategorikan sebagai asal muqawamah.”
Dia dalam bagian ceramah lainnya, dengan mengisyaratkan aktivitas takfiri dan kejahatan-kejahatan mereka, menjelaskan, “Takfiri adalah penentang Islam dan bukanlah delegasi agama ini. Dengan demikian kita harus melawan dengan memperkenalkan wajah hakiki dan kebenaran Islam suci Muhammad dengan insiden ini.”
Syekh Naim Qasim di akhir kata menegaskan, “Orang-orang yang melakukan pengabsahan terhadap tindakan-tindakan takfiri atau mendukung mereka, maka mereka telah ikut serta dalam kejahatan-kejahatannya dan memiliki kolusi dengan mereka.”
Konferensi internasional ulama Islam dalam mendukung perlawanan Palestina dimulai Selasa pagi kemarin (9/9/2014) dengan dihadiri lebih dari 200 orang ulama dan para cendekiawan dunia Islam, serta ceramah Ali Larijani, Ketua Parlemen Islam negara Republik Islam Iran.
Konferensi ini diselenggarakan dengan dihadiri oleh Ayatollah Araki, Sekretaris Jendral Majma’ Jahani Taqrib Mazahib Islam; Syekh Naim Qasim, Asisten Sekretaris Jendral Hizbullah; Allamah Syekh Ahmad Al-Zin, Ketua Dewan Keamanan Perkumpulan Ulama Muslim dan delegasi Gerakan Jihad Islam dan Gerakan Hamas, dan demikian juga dari negara-negara Pakistan, Lebanon, Irak, Palestina, Tunisia, Suriah, Azarbaijan, Tajikistan, India, Yordania, Turki, Bahrain, dan negara-negara Islam lainnya.

1448359

tanda nama: Gaza
captcha