IQNA

Harian Independen:

Arbain; Acara Mazhab Terbesar Dunia/ Urgensitas Pencacatan di Guinnes

8:07 - December 03, 2014
Berita ID: 2614556
KARBALA - Salah satu acara ziarah terbesar dunia sudah semakin dekat dan jutaan kaum muslimin Syiah mengorbankan hidupnya dan pergi ke Irak guna berpartisipasi dalam acara ini.

Menurut laporan IQNA, harian Independen Inggris dengan memublikasikan makalah yang mengenalkan Arbain (red- Empat puluh) Huseini dan diminsi-dimensi luas acara Syiah ini. Dalam makalah ini dituturkan:
Kaum muslim Syiah bergerak menuju Karbala, yang berada kurang lebih 100 Km Barat Daya Baghdad supaya berada di kota ini pada hari Arbain, yang pada sebelum-sebelumnya telah berkali-kali menjadi tujuan serangan-serangan teroris.


Arbain bertepatan dengan selesainya empat puluh hari berkabung kesyahidan Imam Husein (As), cucunda Rasulullah (Saw) pada tahun 680 M. Kaum muslimin Syiah meyakini bahwasanya beliau adalah sebagai Imam ketiganya dan mereka berkabung karena kesyahidan dan terpenggalnya kepala beliau dan para sahabat-sahabatnya di Karbala oleh para serdadu Yazid.
Kota Karbala, yang merupakan tempat pusara Imam Husein (As), tahun lalu telah menjadi tempat tujuan 20 juta penziarah dari 40 negara dunia.
Acara keagamaan Kumbh Mela, yang terkait dengan orang-orang Hindu, bisa jadi merupakan acara keagamaan terbesar dunia, namun acara ini diselenggarakan dalam beberapa tahun sekali dan juga dilangsungkan selama dua bulan dan manasik haji yang diselenggarakan setahun sekali, setiap tahunnya hanya menjamu sekitar 2 juta penziarah saja.
Puluhan kaum muslim Syiah tahun kemarin di acara Arbain telah meninggal oleh kelompok teroris ISIS dan militer Salafi yang melakukan bunuh diri dengan meledakkan dirinya.
Kelompok teroris ISIS menganggap muslim Syiah sebagai orang-orang murtad dan mereka menjadi target kampanye berdarahnya sehingga kekhilafahan ekstremismenya berdiri di seluruh penjuru Irak dan Suriah.


Terdapat pengaturan keamanan yang ketat di sekitar Karbala bertepatan dengan masuknya para penziarah, namun kebanyakan mereka lebih memprioritaskan untuk berjalan kaki pada hari Arbain dari jarak 90 Km Najaf sampai Karbala, yang dekat dengan kawasan yang berada di bawah kendali ISIS.

 

Urgensitas Pencatatan Acara Arbain di Guinnes
Sayid Mahdi al-Modarresi, Ust. Teologi dalam makalahnya di harian Huffington Post terkait eksperimennya tentang acara Arbain menulis, Arbain adalah acara yang penuh dengan hingar-bingar, namun sangat damai.
“Lautan manusia dari laki-laki, perempuan, anak-anak kecil, khususnya wanita berpakaian hitam, yang menutupi penglihatan dari satu ufuk ke ufuk lain. Lautan manusia yang telah menutup puluhan kilo meter jalan,” tambahnya.
“Arbain harus dicatat dalam buku rekor dunia Guinnes dalam pelbagai entri. Kumpulan tahunan terbesar, jamuan siang terpanjang, makanan gratis terbesar, kelompok sukarelawan terbesar untuk khidmat pada satu tujuan, yang kesemuanya ini ada dalam naungan ancaman para teroris,” tulis Sayid Mahdi al-Modarresi.

2614100

tanda nama: Islam
captcha