IQNA

Mantan Menteri Agama Indonesia:

Otoritas Iran Dikarenakan Kekuatan Spiritual Wilayatul Faqih

8:38 - December 31, 2014
Berita ID: 2657618
IRAN - Mantar Menteri Agama Indonesia dalam pertemuannya dengan Konsultan Kebudayaan Iran di negara Indonesia mengatakan, “Sekarang ini masyarakat dunia mengerti bahwa otoritas Iran dikarenakan kekuatan spiritual Wilayatul Faqih.”

Hujjatullah Ibrahimiyan, Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia melakukan pertemuan dengan Dr. Said Agil Hussein al-Munawar, Mantan Menteri Agama Negara Indonesia dan melakukan pembahasan dan tukar pendapat tentang aktivitas-aktivitas Al-Quran di Indonesia,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Hubungan Masyarakat dan Informasi Lembaga Kebudayaan dan Komunikasi Islam.
Mantan Menteri Agama Indonesia adalah guru Universitas Syarif Hidayatullah, dalam jurusan fiqih dan Ushul dan ketua himpunan para qari dan hafiz Indonesia.
Dr. Said Aqil Hussein al-Munawar yang menjadi juri Musabaqoh Internasional Al-Quran Kelima Para Mahasiswa Muslim telah berangkat ke negara Republik Islam Iran, dia sudah aktif sejak tahun 2001-2004 sebagai Menteri Agama Indonesia dan sampai sekarang ini sudah melakukan lawatan ke Iran sebanyak tujuh kali untuk menjadi juri Musabaqoh Al-Quran di Iran.
Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia juga dalam pertemuan ini mengatakan, sudah semestinya kami mendayagunakan keberadaan Anda untuk memperdalam komunikasi agama dan Al-Quran antara Iran dan Indonesia dan dalam hal ini harus dilakukan beberapa kurikulum tentangnya.

 

Pertemuan dengan Ketua Universitas Islam Alauddin
Ibrahimiyan dengan hadir di Universitas Alauddin negara ini melakukan pertemuan dengan Prof. Dr. H. Abdul Qadir Gassing, ketua universitas ini dan saling bertukar pendapat terkait undangan para penanggung jawab Darul Hadis Qom ke Indonesia.
Universitas Islam Alauddin Indonesia terletak di kota Makassar, yang terletak di pusat propinsi Sulawesi Selatan dan termasuk salah satu kota penting di negara Indonesia.
Universitas ini termasuk salah satu universitas terpenting Islam Indonesia yang memiliki kurang lebih 30 ribu mahasiswa.
Prof. Dr. H. Abdul Qadir Gassing, dalam pertemuan ini dengan mengucapkan terimakasih atas upaya-upaya Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia mengatakan, dengan dukungan kalian dan demikian juga dari pihak sekretariat Konferensi Gerakan Takfiri dan Ekstremisme dalam Perspektif Ulama Islam saya dapat ikut berpartisipasi dalam konferensi ini di Qom. Iran adalah negara besar dan kuat yang mampu melakukan upaya luas dan semua ini berkat adanya pemimpin tertinggi spiritual Republik Islam Iran.
“Interaksi antar mazhab-mazhab, Ahlussunnah dan Syiah di negara ini adalah hal yang sangat  terpuji dan harus dipaparkan sebagai contoh untuk negara-negara lainnya,” lanjut Ketua Universitas Alauddin Indonesia.


Selanjutnya, Hujjatullah Ibrahimiyan juga dengan mengisyaratkan penandatanganan Mou universitas ini dan yayasan Darul Hadis dan mengatakan, yayasan ini memiliki kesiapan sehingga dengan kehadiran dewan utamanya di universitas ini, guna semakin melangkah dalam memperluas interaksi.
Di penghujung, dia mengintroduksikan, segala yang mampu kita lakukan, harus kita upayakan dalam menyebarkan interaksi ilmiah dan kebudayaan dua negara dan dalam ranah ini markas ilmiah dan hauzah Iran memiliki kesiapan untuk bekerajasama.
Perlu diingat, bahwa pertemuan ini berlangsung pada hari Jumat (26/12/2014).

2652319

tanda nama: Iran Islam
captcha