“Dalam acara ini yang diikuti oleh sejumlah para pelajar Kristiani dan keluarga mereka di kota Peshawar, Pemimpin Uskup Ortodoks Gereja Pakistan, Ogustin Jacob, Uskup gereja propinsi Khyber Pakhtunkhwa dan kawasan kabilah-kabilah, Mushtaq Ahmad, Ketua Mahasiswa Kristen Peshawar, Mushtaq Ahmad, Penasehat Menteri dan Sekretaris Jenderal Pariwisata propinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Ali Yousefi, Penanggung jawab rumah kebudayaan Peshawar hadir di auditorium Imam Khomeini (ra), rumah budaya Iran di Peshawar,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Hubungan Masyarakat dan Informasi Lembaga Kebudayaan dan Komunikasi Islam.
Sebelum acara ini dimulai, para tamu partisipan beserta para pejabat rumah kebudayaan Iran di Peshawar mengunjungi pameran tour Iran yang dididirikan di daerah rumah kebudayaan ini dan mereka mengenal kota-kota bersejarah Isfahan, Siraz, Yazd, Masyhad dan Tehran.
Demikian juga para tamu spesial ikut berpartisipasi dalam acara menyalakan lilin untuk para syuhada pelajar yang disertai ketua dan para guru sekolah militer pada hari Selasa (16/12/2014) yang terbunuh secara keji oleh para teroris kelompok Taliban dan selanjutnya menghadiri acara tahunan tersebut di aula auditorium Imam Khomeni (ra) yang dimulai dengan tilawah doa ampunan untuk para syuhada oleh pendeta Peshawar.
Ernes Jacob, sebagai penceramah pertama acara itu mengatakan, “Kami setiap tahun mengadakan perayaan kelahiran al-Masih (As); namun pada tahun ini perayaan kali ini beraromakan duka dan kami tidak dapat bersuka cita karena kesyahidan para pelajar, sementara tidak hanya sekedar warga Pakistan, bahkan seluruh dunia juga ikut berduka cita.”
“Isa al-Masih (As) pembawa pesan perdamaian dan kecintaan. Dia seorang nabi yang mengajarkan kepada kita tentang kesabaran, pengembangan dan kelapangan dada,” tambahnya.
Semua mazhab memberikan pelajaran saling menghormati dan mencintai kepada sesama manusia. Tidak ada satu mazhabpun yang memberikan pelajaran terorisme kepada para pengikutnya. Tidak ada satu mazhabpun yang tidak menganjurkan akhlak mulia. Tidak ada satu mazhab pun yang mengatakan supaya melalimi selainnya dan kami adalah orang-orang yang terlalimi. Kita semua harus saling bersatu dan mengeringkan akar terorisme di Pakistan. Persaudaraan, kecintaan dengan selainnya adalah pesan al-Masih (As).
Pemimpin Uskup Ortodoks Gereja Pakistan di penghujung ceramahnya mengatakan, di malam kelahiran Isa al-Masih (As) kami berkumpul di tempat suci ini, di aula auditorium Imam Khomeini (ra) dan demikian juga kami merayakan acara ketiga puluh lima pendirian himpunan para mahasiswa Kristiani di samping kelahiran para nabi. Ini bisa terlaksana berkat prakarsa para pejabat rumah kebudayaan Iran di Peshawar dan kami orang-orang Kristiani sangat berterimakasih kepada Ali Yousefi, Direktur Rumah Kebudayaan. Kami berharap hubungan kebudayaan di antara kita akan terus berlanjut sehingga masyarakat kita dapat lebih mengenal dengan kebudayaan Iran.
Ali Yousefi, Penanggung jawab rumah kebudayan Iran di Peshawar, lewat ucapan selamat tahun baru dari masyarakat Iran kepada kaum Kristiani dunia dan meminta ampunan untuk para syuhada suci sekolah militer yang syahid oleh para teroris pembunuh, mengharap tahun yang bagus dan baik yang dibarengi perdamaian dan ketenangan untuk semua masyarakat dunia.
Demikian juga, dia mengucapkan selamat atas ketiga puluh lima tahun pendirian lembaga mahasiswa Kristiani dan berbicara kepada Ernest Jacob dengan mengungkapkan, kecintaan dan komunikasi kebudayaan rumah kebudayaan Iran sudah pasti akan terus berlanjut dengan masyarakat Kristiani Peshawar.
Ali Yousefi menambahkan, Islam adalah agama cinta dan persaudaraan yang tidak pernah menganjurkan permusuhan dan dendam. Ketika kita mengucapkan salam, yakni kami mengharapkan keselamatan bagi yang diajak bicara.
Mushtaq Ahmad, Penasehat menteri dan Sekretaris Jenderal Kantor Pariwisata Propinsi Khyber Pakhtunkhwa sebagai penceramah akhir mengatakan, Islam adalah agama tauhid. Dalam agama ini semua permasalahan politik, sosial dan lain-lainnya berasaskan tauhid. Dan berdasarkan ini, Islam menyerukan persatuan kepada semua bangsa dunia dan menjauhi peperangan dan pertumpahan darah.