“Pertemuan tahunan ini mengakhiri kinerjanya dengan penyelenggaraan salat untuk perdamaian dunia,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari World Bulletin.
Perkumpulan kaum muslimin di Bangladesh merupakan salah satu pertemuan terbesar kaum muslimin, dimana setiap tahunnya dalam dua kuotanya diselenggarakan di samping sungai Turang dan jutaan kaum muslimin dari negara-negara Asia Tenggara ikut berpartisipasi dalam acara ini.
Dalam pertemuan ini yang mana pada setiap tahapannya diselenggarakan selama tiga hari, para ulama muslim melakukan orasi dan melaksanakan salat berjamaah.
Dalam pertemuan ini dilarang untuk melakukan pembahasan-pembahasan politik. Tahapan kedua pertemuan ini akan diselenggarakan pekan depan.
Acara ini pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 1945 di Bangladesh, yang mana pada waktu itu bernama Bengal Timur dan sejak tahun 1965 secara berurut-urut diselenggarakan di samping sungai Turang.