Reaksi Departemen Urusan Agama dan Wakaf Palestina atas Keputusan Israel untuk Menutup Masjid Ibrahimi
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari berita INA, rezim Zionis bermaksud menutup masjid bersejarah Ibrahimi bagi para jemaah salat di kota al-Khalil, pada hari Rabu, 12 Agustus, pukul 22.00 - sampai pukul 22.00, Kamis, 13 Agustus, dengan dalih pelaksanaan hari raya Yahudi dan izin masuk ke tempat suci ini hanya diberikan kepada orang-orang Yahudi dan penduduk Zionis.
Syaikh Yousef Id'ies dengan menjelaskan bahwa masjid Ibrahimi adalah sebuah masjid yang benar-benar Islami dan tidak terkait dengan kelompok atau orang tertentu, menganggap aksi yang dilangsungkan terhadap tempat agamis ini adalah sebuah kebatilan dan tidak dapat diterima.
“Tidak pertama kalinya rezim Zionis menutup masjid ini, bahkan rezim ini sebelumnya juga melarang pengumandangan azan dari menara masjid Ibrahimi,” tambahnya.
Menteri Urusan Agamaa dan Wakaf Palestina dengan menjelaskan bahwa rezim penjajah Zionis dalam rangka menguasai penuh masjid Ibrahimi dan merubah masjid ini menjadi sinagog Yahudi, menegaskan kehadiran lebih kaum muslimin di masjid ini dan penutupan jalan-jalan bagi rezim penjajah.
Syaikh Yousef Id'ies meminta masyarakat internasional supaya komitmen dengan tanggung jawab-tanggung jawabnya dalam masalah ini dan dengan menekan Zionis dan menghentikan aksi-aksi mereka, menghalangi penistaan kehormatan tempat-tempat suci Islam di Palestina.
