IQNA melaporkan, Gerakan Perlawanan Islam Hamas menekankan bahwa gelombang baru penangkapan warga Palestina di Tepi Barat, termasuk sejumlah perwakilan dan tawanan yang dibebaskan warga Palestina, merupakan upaya lain rezim Zionis pendudukan untuk mengintimidasi warga Palestina untuk mencegah mereka mengambil sikap menentang rencana aneksasi Tepi Barat.
Gerakan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa intensifikasi operasi penangkapan warga Palestina, pembunuhan dan penghancuran rezim Zionis di Quds dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah baru rezim untuk membuka jalan aneksasi Tepi Barat.
Hamas menyerukan deklarasi mobilisasi nasional dan populer serta untuk adopsi rencana spesifik dan terpadu supaya melawan gerakan rezim Zionis di Tepi Barat.
Peluncuran Kampanye Internasional untuk Membela Tepi Barat
Koalisi Dunia untuk bela quds dan Palestina mengumumkan peluncuran kampanye internasional untuk mempertahankan Tepi Barat.
Menurut Pusat Informasi Palestina, sekretaris jenderal koalisi mengatakan tujuan kampanye itu adalah untuk melawan rencana-rencana rezim Zionis untuk merebut tanah Palestina untuk mengembangkan pemukiman dan Yahudisasi pendudukan Tepi Barat dan Quds yang diduduki.
Dr. Muhammad Akram al-Adluni mengumumkan partisipasi tokoh-tokoh terkemuka, lembaga, partai, parlemen, gerakan rakyat dan berbagai media dalam kampanye tersebut.
Al-Adluni meminta negara-negara Islam dan Arab untuk menentang keras semua cara-cara normalisasi hubungan dengan rezim Zionis, untuk mengesampingkan perbedaan, dan untuk bersatu melawan Amerika Serikat dan rezim pendudukan di Quds. (hry)