Surat kabar Dostor melaporkan, Yusuf Rajab Abdul Khaliq al-Bahuti, seorang remaja Mesir berusia 14 tahun yang tinggal di desa Tukh di provinsi al-Qalyubiyah Mesir, mengatakan tentang aktivitas Alqurannya: “Saya adalah seorang qori Alquran dan madah, meskipun saya memiliki masalah khusus dan kebutuhan dalam hidup karena sakit. Saya mulai menghafal Alquran pada usia 7 tahun, dan Allah telah memberi saya kekuatan untuk menghafalnya setelah mendengar satu kali ayat-ayat Alquran dan himne religi. Pada usia 13 tahun, saya berhasil menghafal seluruh Alquran dan juga mendapat izin untuk qiraat.”
Yusef menambahkan: Penglihatan saya lemah karena penyakit distrofi kornea, tetapi penyakit ini tidak menghalangi saya untuk membaca dan menghafal Alquran. Saya juga kehilangan semua gigi saya karena sakit, tetapi bagaimanapun juga Allah swt telah memberi saya kekuatan untuk menghafal segalanya dengan mendengar, dan karena suara saya yang indah, saya dijuluki sebagai "Tenggorokan Emas".
Yusuf menekankan bahwa dia mulai menghafal Alquran dengan bantuan orang tuanya dan mereka mensuport untuk menghafalnya. Dia pertama menghafal Alquran melalui telepon dan kemudian mempresentasikan hafalannya di sekolah hafalan Alquran.
Dia menyebut Sheikh Sulaiman, sebagai salah satu ahli menghafal, dan berkata: “Saya mengerti manisnya menghafal Alquran bersamanya, dan dia mensuport saya dengan cara ini sampai saya menghafal Alquran pada usia 13 tahun. Sheikh Sulaiman memainkan peran penting dalam hal ini dan dia masih menyemangati saya untuk masa depan.” (hry)