“Malam kedua acara berkabung Sayyidah Fatimah Az-Zahra (sa) diadakan dengan dihadiri Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dan sekelompok pengkabung pecinta Ahlulbait (as) di Husainiyah Imam Khomeini(qs),” menurut Iqna, mengutip situs Kantor Pemimpin Tertinggi.
Dalam acara ini, Hujjatul Islam wal Muslimin Rafiei mencantumkan "ibadah", "pendidikan", "jihad", "martabat", "pengorbanan", "ilmu" dan "kehidupan sederhana" di antara ciri-ciri rumah Sayyidah Az-Zahra (sa). “Pelajaran masa muda kita berasal dari wanita agung kemanusiaan dan rumahnya, bahwa di puncak masa muda, seseorang bisa menjadi pusat keunggulan, kebajikan dan kebesaran yang hanya bisa dibandingkan dengan para nabi dan imam (as),” ucapnya.
Demikian juga, dalam acara ini, Mahdi Rasouli, membawakan maktam dan maqtal.
Tahun ini, karena penyebaran penyakit corona dan sekaligus perlunya tetap memperhatikan pedoman kesehatan, acara berkabung diadakan di Husainiyah Imam Khomeini dengan kehadiran pengkabung dalam jumlah terbatas, termasuk para pengkabung keluarga para syuhada, dan tidak mungkin menampung semua pengkabung. (HRY)